Jakarta - Calon presiden (capres) Jokowi, paling diharapkan terpilih menjadi Presiden di pilpres nanti. Pasalnya, pihak asing sudah banyak menyumbang Jokowi di Pilpres 2014.
"Hal ini antara lain ditandai dengan keberadaan donatur kampanye Jokowi yang usahanya berafiliasi dengan kepentingan asing," ujar Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Hankam, Letjen TNI (Purn) Romulo Simbolon, di Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Dia mengatakan, presiden terpilih nanti harus memiliki kemandirian, dan tidak memiliki beban pada pihak asing. Sebab, jika memiliki beban maka pihak asing bisa mengambil keuntungan dari Indonesia.
Romula menjelaskan, di bawah kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia mengalami keberhasilan dalam bidang pertumbuhan ekonomi yang positif. Padahal, kondisi ekonomi dunia saat ini tidak menentu.
Atas kestabilan politik dan kemanan yang dinamis serta diplomasi luar negeri, telah menempatkan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dalam percaturan global. Antara lain ditandai dengan ditempatkannya Indonesia sebagai anggota G-20.
"Hal tersebut tercipta karena adanya kepemimpinan pemerintahan yang memiliki kemampuan dan kecerdasan," jelasnya.
Dengan pencapaian itu, kedepan pasca SBY lengser, presiden terpilih harus memiliki keberanian untuk mandiri dan cerdas. Sehingga bisa menjaga keberlanjutan keberhasilan pembangunan Indonesia.
"Indonesia negara yang kaya dengan potensi SDA. Bagi negara luar, lebih nyaman bila Indonesia menjadi negara yang stabil tapi tidak kuat dan lemah sehingga mudah dieksploitasi," ungkapnya.
Pada tahun 90-an, era pemerintahan Soeharto, Indonesia pernah disebut sebagai Macan Asia, bahkan diramalkan akan tumbuh menjadi salah satu negara kuat ekonomi dunia. Karena kaya dengan potensi SDA dan keberhasilan pembangunan ekonominya.
Sementara Prabowo selalu gelorakan visi kebangkitan Indonesia sebagai Macan Asia.
"Prabowo memiliki tekad, keberanian, kemauan, dan kemampuan untuk mewujudkan ide tentang kekayaan alam Indonesia sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Logikanya, hal inilah yang bikin tidak nyaman negara luar. Karena kalau Indonesia kuat, dikhawatirkan sebagai ancaman serta mereka tidak lagi bisa mengeksploitasi Indonesia untuk kemakmuran mereka," tandasnya. [gus]
*sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/2116164/wantimpres-asing-senang-jokowi-terpilih