Rustriningsih Dongkrak Suara Prabowo di Jateng


SOLO — Membelotnya salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Rustriningsih diprediksi memberikan pengaruh perolehan suara signifikan bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, yakin Rustriningsih mampu mendongkrak suara di Jawa Tengah (Jateng) yang notabenenya adalah basis suara PDI Perjuangan.

“Beliau [Rustriningsih] adalah tokoh nasionalis perempuan yang memiliki jaringan politik dan sosial yang kuat di Jateng. Bergabungnya Bu Rustriningsih saya yakin akan memberikan suara yang signifikan [bagi Prabowo-Hatta] di Jateng yang merupakan basis suara dari PDI Perjuangan,” paparnya kepada wartawan di sela-sela kegiatan kampanye di Pasar Klewer, Pasar Kliwon, Solo, jawa Tengah, Rabu (2/7/2014) siang.

Berdasarkan survei yang dilakukan tim Prabowo-Hatta, kata Fadli, pasangan Capres-Cawapres tersebut telah unggul suara di 32 provinsi di Indonesia. Sedangkan, satu provinsi yang suaranya masih kalah banyak adalah di Jawa Tengah.

“Survei yang kami lakukan, kami sudah leading di 32 provinsi, minus Jateng. Kami akan terus berusaha agar bisa mengimbangi dan targetkan menangkan suara di kandang banteng ini,” paparnya.

Untuk mewujudkan semua itu, kata Fadli, sejumlah tim sukses mendatangi sejumlah daerah di Jateng yang berpotensi mendongkrak suara Prabowo-Hatta, terutama di Solo. “Menjelang akhir kami dibagi tugas ke Jateng. Sebenarnya, kami tidak menggempur Solo dengan kampanye Prabowo-Hatta. Kami hanya ingin membuktikan bahwa di Solo, kandang garuda juga banyak,” tegasnya.

Saat ditanya target perolehan suara di Jateng, pihaknya tidak menjelaskan secara pasti. “Yang jelas, kami akan mengimbangi dan harus menang di Jateng,” tandasnya.

Sementara, kedatangan Fadli Zon ke Solo pada Rabu siang kemarin didampingi sejumlah artis di antaranya Camelia Malik dan Nurul Arifin. Sejumlah artis yang ikut berkampanye tersebut menjadi serbuan masyarakat. Mereka membagi-bagikan kaos, pin, stiker dan kue kepada pedagang dan pengunjung pasar.

Kepada wartawan, Camelia Malik, mengatakan semua orang boleh berkampanye di manapun, termasuk di pasar. “Semua punyak hak untuk memperkenalkan kepada rakyat,” katanya, Rabu.

Dia mengaku prihatin dengan banyaknya kampanye hitam yang terjadi di kedua kubu Capres-Cawapres. “Banyak sekali perselisihan, warga harus bisa menggunakan hak mereka. Jalani Pilpres dengan bahagia, bukan gontok-gontokan,” imbaunya. (solopos)

Baca juga :