Mengapa Mahasiswa dan WNI di Australia Kepincut Prabowo-Hatta? Ini Kata Mereka


Hasil survey Indikator Politik Indonesia yang dipaparkan oleh Burhanuddin Muhtadi beberapa waktu lalu menunjukkan kuatnya dukungan kalangan terdidik di Indonesia terhadap Capres/Cawapres Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dalam pilpres yang akan dilaksanakan 9 Juli mendatang sebagaimana diberitakan di harian Kompas (18/06/2014). http://nasional.kompas.com/read/2014/06/18/2345008/Mengapa.Kalangan.Terdidik.Jatuh.Cinta.kepada.Prabowo

Hasil survey lembaga yang digawangi Burhanuddin Muhtadi tersebut rupanya menemukan pembenarannya sampai ke luar negeri. Kuatnya arus dukungan untuk pasangan Capres/Cawapres Prabowo – Hatta  bukan tanpa alasan. Setelah menyaksikan empat kali debat, masyarakat terdidik Indonesia yang berada di Australia mengemukakan beberapa alasan mengapa memilih pasangan Capres/Cawapres nomer urut satu tersebut.

Ferry Guntoro seorang tenaga medis di Kota Perth mengemukakan bahwa Prabowo sudah tercukupi secara ekonomi, InsyaAllah akan jauh dari godaan korupsi. Amanah ini hanya sebagai wujud pengabdian beliau terhadap bangsa yang belum dituntaskan sebelumnya.

Sementara itu Donard, WNI yang juga tinggal di kota Perth  beralasan bahwa Prabowo paling nasionalis, paling siap membela kepentingan nasional Indonesia, paling siap menjalankan visi misi Indonesia adil dan makmur. Prabowo juga telah ditempa banyak hal sehingga lebih memiliki karakter yang kuat, berani, dan tegas. Bagi Donard, Prabowo dianggap sebagai sosok yang telah menjalani jalan demokrasi yang berliku dan melelahkan. Sudah saatnya kita berikan amanah kepada yang lebih siap. Dia melanjutkan bahwa bahwa banyak orang termasuk elit kita tidak menyadari posisi penting, potensi kekayaan Indonesia, dan situasi Indonesia di tengah kepentingan-kepentingan di percaturan internasional, Prabowo-lah salah satu yang sedikit yang faham soal itu.

Dwiko, seorang mahasiswa PhD melihat Prabowo sebagai sosok ksatria sejati, jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Sedangkan Sri Vaughan menambahkan bahwa Prabowo akan menjaga stabilitas negara dengan kuat dan kokoh berbekal pengalamannya sebagai prajurit. Sementara itu, Fibriadi, seorang eksekutif muda mengemukakan bahwa alasannya memilih Prabowo karena masih sayang dengan Jokowi sebagai gubernur DKI, sehingga amanah Presiden kita berikan kepada Prabowo dan amanah Gubernur Jakarta akan dikembalikan kepada Jokowi.

Pasca debat ke-empat antar Cawapres, kekaguman akan kejeniusan Hatta Rajasa juga menjadi pembicaraan di kalangan WNI di Australia. Sebagai salah satu lulusan terbaik ITB dengan segudang pengalamannya, Hatta Rajasa dianggap sangat memahami apa yang akan dilakukan untuk perbaikan bangsa ke depan. Sedangkan penampilan Pak JK pasca debat ke-empat telah mengecewakan public Indonesia di Australia. Anna Christina, seorang pengusaha Catering di kota Perth punya komentar tersendiri dengan penampilan pak JK yang ngos-ngosan. “oalaah Pak JK, kasian banget…wes sepuh 73 tahun kok ya masih mau mimpin negoro…lihat debat semalam dengan Bahasa tubuh yang nampak bingung aja saya nggak tega” begitu ucapan Anna dengan logat jawa-nya yang masih kental. (NH)
Baca juga :