Jakarta: Seribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka menitipkan Indonesia kepada pasangan Prabowo-Hatta yang dinilai mampu menjaga keutuhan NKRI.
"Setelah melakukan kajian mendalam, kami nilai Prabowo Subianto mampu menjaga kedaulatan NKRI," seru Fajar, koordinator Aksi Gerakan Nasional Mahasiswa Menitipkan Mandat, dalam orasinya di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Menurut, Fajar, saat ini mahasiswa harus melakukan keberpihakan yang jelas. Kesadaran mahasisswa akan politik harus ditumbuhkan, terutama kesadaran yang berdasarkan akal sehat. Bukan malah mengabaikan hak dan kewajiban politik dengan tidak memilih atau golput.
"Karena mahasiswa adalah tulang punggung bangsa di masa depan. Menghadapi pilpres ini, mahasiswa jangan netral apalagi golput," sambungnya.
Juru Bicara Gerakan Nasional Mahasiswa Menitipkan Mandat, M Rizki, menambahkan, ribuan mahasiswa yang menitipkan mandat kepada pasangan Prabowo-Hatta merupakan perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Di antaranya adalah Aktivis Mahasiswa Unsyiah Aceh, USU, Andalas, Bengkulu, Unsri, IPB, Lampung, Bandung, Malang, Jogjakarta, Solo, Bali, NTB, Mulawarman dan lain-lain. "Perkiraan mahasiswa yang hadir sekitar tiga ribu orang,"ujar mahasiswa Universitas Barawijaya ini.
Meski demikian, Rizki menegaskan sikap keberpihakan terhadap pasangan Prabowo-Hatta, bukanlah sebagai tim sukses. Melainkan sebagai kaum intelektual yang menitipkan mandat dan akan meminta pertanggung jawaban atas mandat yang telah diberikan penuh kepada pasangan nomor urut 1 itu.
"Kami bukanlah tim sukses. Kami adalah mahasiswa yang mempunyai sikap dan keberpihakan. Oleh karena itulah kami menitipkan mandat ini pada Prabowo-Hatta untuk dijalankan. Namun kami juga dengan tegas akan menjadi orang pertama yang akan mencabut mandat dan turun ke jalan apabila Bung Prabowo mengkhianati mandat ini," tegas Rizki saat ditemui dalam kesempatan yang sama. (metrotvnews)