Elektabilitas Prabowo Capai 54,3 Persen

Menjelang pilpres elektabilitas Prabowo-Hatta terus mengalami peningkatan (Ilustrasi Okezone)

JAKARTA - Indonesia Network Elections Survey (INES), menyebutkan pekan ini elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah menembus 54,3 persen, sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla 37,6 persen. 

Direktur Eksekutif INES, Sudrajat Saca Sawistra, menyebutkan hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya yang diambil dari 7.000 jumlah responden yang dapat 6.929 berdasarkan jumlah sampel ini diperkirakan confidential interval plus 1,31 persen dan minus 1,31 persen. Pada tingkat kepercayaan 95 persen dan dilakukan pada 25 Juni sampai 2 Juli 2014.

Kebanyakan masyarakat Indonesia, kata dia, mempunyai keinginan kuat untuk memiliki figur presiden yang memiliki sikap kepemimpinan yang kuat.

"Kami kira harapan masyarakat ada di dalam diri Prabowo. Karena dengan bermodalkan jiwa kepemimpinan yang kuat diaharapkan mampu mengatasi berbagai masalah di negara ini," Kata Sudrajat di Jakarta Pusat, Jumat, (4/7/2014).

Pasangan Prabowo-Hatta juga, lanjutnya, dianggap lebih responsif dibanding Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal ini dilihat oleh responden karena Prabowo adalah seorang mantan militer.

"Prabowo dianggap sudah dididik bersikap tegas dan mampu memutuskan dalam situasi sulit apapun. Berbeda dengan Jokowi yang dinilai responden lamban dalam menyelesaikan permasalahan bahkan cenderung tidak pernah tuntas," tutur dia.

Salah satu contoh program yang dianggapnya tidak tuntas, adalah kampung deret, penataan pasar Tanah Abang, penataan waduk yang kesemuanya masih menyisakan persoalan bagi masyarakat Jakarta.

"Apalagi pasangannya Jusuf Kalla yang usianya sudah menginjak 73 tahun dinilai akan sangat lamban untuk bisa menghadapi problematika bangsa yang semakin kompoleks," ucapnya.

Dalam melakukan survei itu, respionden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri dari 10 responden, sirvey dilakukan melalui teknik wawancara mendalam. (okezone)


Baca juga :