Anarkis Massa PDIP, Ironi Revolusi Mental Ala Jokowi


Yogyakarta - Massa PDI Perjuangan (PDIP) yang sekaligus sebagai simpatisan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) bertindak anarkis. Mereka menyegel secara sepihak kantor tvOne Yogyakarta.

Ratusan kader dan simpatisan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mendatangi dan bertindak arogan dengan menyegel kantor tvOne, di Jl Kenari, Perumahan Timoho.

Selain menyegel dengan menggunakan bambu yang melintang, para simpatisan itu pun mencoret-coret tembok dan kaca kantor pemberitaan tersebut dengan menggunakan cat semprot berwarna merah. Terdapat coretan dengan bahasa kasar dan binatang.

"Jokowi bukan kader PKI, JKW-JK, tvOne anjing, dan sebagainya," begitu tulisan dalam coretan di kantor tvOne.

Tindakan tersebut tentu sangat disayangkan. Mengingat, pasangan Jokowi-JK yang diusung PDIP itu menyerukan Revolusi Mental. Lantas, apakah tindakan anarkis sebagai Revolusi Mental yang diserukan pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu?

Sampai berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi tersebut.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan menyiapkan kadernya untuk mengepung stasiun televisi TvOne.

Dalam pesan singkat yang beredar dan disebut-sebut berasal dari Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, instruksi ini karena stasiun Tv milik Ketum Golkar Aburizal Bakrie ini, dianggap memfitnah Megawati dan PDIP. Berikut isi pesan yang beredar:

"Fitnah sdh pada situasi krItis seolah PDI PERJUANGAN mengusung kader PKI. PDIP kawan PKI maka PDIP musuh AD di dmk "berita TVone" : -sikap saya sbg sekjen Partai-anggota kader PDI PERJUANGAN segera kami 'SIAGA SATU' disiapkan segera mengepung studio TVone- surat Ijin ke Polda Metro km siapkan. Partai minta pertanggung jawaban Bukti siapa nama anggota PKI yg diberitakan TvOne tsb--ini menyangkut Harga diri Kehormatan Partai dan Ibu Megawati Soekarnoputri yg dilecehkan oleh beritaTvONE-- (TjahjoKumolo-sekjen PDIPERJ)---disiagakan/dikonsolidasikan seluruh kader--sambil menunggu perintah Lanjut !," begitu isi SMS yang disebut-sebut berasal dari Tjahjo kepada seluruh kader PDIP. [mes/inilah]


Baca juga :