YOGYAKARTA – Pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DI Yogyakarta menerima ancaman untuk berhenti mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Sejak Kamis (26/6) malam sejumlah kader dan pengurus PKS Yogyakarta menerima pesan singkat berisi ancaman, tak terkecuali Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Yogyakarta Sukamta.
Sukamta menjelaskan, pesan singkat ditulis dalam bahasa Jawa, yang intinya mengancam akan mengambil tumbal anak atau istri kader PKS jika masih tetap dukung Prabowo-Hatta.
“Revolusi butuh tumbal. Yen sayang anak bojo berhenti dukung Prabowo!! Kowe opo bocahmu PKS,” begitu bunyi pesan singkat, yang jika dibahasaindonesiakan: “Revolusi butuh tumbal. Kalau sayang anak istri berhenti dukung Prabowo!! Kamu atau anakmu PKS.”
Saat menerima pesan singkat itu Sukamta menjawab tidak takut dengan ancaman itu. Balasan datang “Revolusi butuh tumbal anakmu opo bojomu.” Artinya “Revolusi butuh tumbal, anak atau istrimu!”
Menurut Sukamta nomor yang dipakai untuk mengirim SMS teror ke pengurus dan kader PKS Yogyakarta adalah 0858-7817-4924. Namun nomor ini tidak dapat dihubungi saat coba dikontak balik.
“Tapi ketika nomor tersebut dihubungi balik tidak bisa masuk,” terang dia.
Hingga hari ini, Jumat (27/6) SMS teror tersebut masih beredar.
Sukamta menilai, teror-teror semacam ini sangat tidak sesuai dengan semangat demokrasi, dan mencederai semangat Pemilu yang jujur, adil, aman, dan damai. (HAS)
*http://www.tajuk.co/news/kader-pks-terima-ancaman-untuk-berhenti-dukung-prabowo