Kami butuh pemimpin yang tegas, tidak mencla mencle. Kami berharap Pak Prabowo memberikan perhatian lebih kepada UMKM ada pembinaannya," kata perwakilan Forum, Bekti, di Rumah Polonia, Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu (14/6/2014).
Bekti yang sehari-hari berjualan busana muslim di lantai 3 Blok G Tanah Abang mengaku penghasilannya menurun drastis sejak direlokasi. Padahal ketika masih berjualan di pinggir jalan, omsetnya bisa mencapai Rp 5 juta per hari.
"Saya dulunya berjualan di depan masjid Jami Al Makmur. Jualan sudah dari tahun 1990-an," tuturnya.
Bekti datang bersama sekitar 5 orang lainnya sebagai perwakilan forum. Mereka mengaku kecewa kepada Pemda DKI saat ini di mana sarana dan prasarana di Blok G belum sepenuhnya terpenuhi. Padahal janji adanya jembatan penghubung Blok A dan G sudah disampaikan berkali-kali.
"Kalau dibiarkan begini, maka pedagang lokal bisa hilang. Pemerintah seakan lebih pro pengembang. Kalau enggak ada PKL juga Tanah Abang emang sudah macet," lanjutnya. (detik)
