Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menjadi yang pertama menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk kampanye pemilu legislatif 2014. Kampanye yang ditargetkan dihadiri 180 ribu kader PKS itu bakal dihelat Minggu (16/3/2014).
Selain diisi orasi politik oleh Presiden PKS Anis Matta, kampanye perdana tersebut juga diisi kegiatan lain seperti hiburan, pencak silat, nasyid, dan pertandingan sepak bola. Sesi hiburan pada kampanye PKS bukanlah pertunjukan musik dangdut. "Kalau dangdut, enggak ada," ujar Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan, Mardani Ali Sera di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Ketua Panitia Pelaksana yang juga anggota tim sukses PKS, Yudi Widiana menerangkan, acara kampanye itu akan digelar selama sekitar tiga jam. "Acaranya hari Minggu antara pukul 09.00 sampai pukul 13.00. Karena hari itu hari Minggu, kami optimis target dihadiri 180 ribu kader akan tercapai," kata Yudi.
Yudi menambahkan, pertandingan sepakbola di kampanye perdana PKS adalah pertandingan antarkader partai. "Eksibisi pertandingannya dari kader PKS, bukan pemain profesional. Kami kan punya tim Garuda Keadilan, ada juga tim usia 16 yang dikirim ke Swedia, mereka nanti akan ikut ambil bagian," ujar Yudi yang juga Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya itu.
"Kami juga sedang pertimbangkan eksibisi pertandingan sepakbola para menteri dan anggota DPR dari PKS," kata Yudi. "Yang jelas kami inginkan acara dan kegiatannya seatraktif mungkin. Dan yang bisa dinikmati itu kan sepakbola karena acara kampanyenya di lapangan bola," imbuhnya. Saat ini ada tiga kader PKS yang duduk di kabinet dan 57 kader PKS yang menjadi anggota DPR.
Menurut Yudi, suguhan pertandingan sepakbola dinilai paling cocok karena kampanye digelar di lapangan sepakbola. Karena PKS menjadi parpol pertama yang menggunakan GBK, Yudi yakin partainya akan memberikan gebrakan.
"Tema yang diangkat oleh PKS di kampanye adalah 'Bersama PKS Gelorakan Semangat Indonesia'. Maknanya, PKS bersama-sama mengajak masyarakat untuk memperkokoh Indonesia, memperkuat Indonesia, karena tahun depan kita akan menyambut tahun dengan angkatan kerja muda sangat banyak dibandingkan yang tidak produktif," kata Yudi. (tribunnews)