Kunci PKS Memenangkan Simpati Rakyat


By: Ustadz Nandang Burhanudin, Lc

Ada yang menginbox, ustadz mengapa kok hizbiyyah dengan mendukung parpol PKS? Saya menjawab ringan, "Jika suara saya dan keluarga bisa mengantarkan pada kebajikan bagi masyarakat yang tidak saya mampu lakukan, maka suara saya dan keluarga saya akan diberikan kepada PKS. Kami berterimaksih kepada Gubernur Jabar, yang sudah menggratiskan sekolah SD (MI), SMP (Tsanawiyah), SMA-SMK-MA. Hal yang tidak mampu saya lakukan, walau saya punya 100 yayasan! Jika itu termasuk hizbiyyah, maka biarlah!".

Sahabat, terkadang kita terus menerus dibenturkan pada istilah-istilah yang kita sendiri tidak memahaminya secara proporsional. Kita haramkan demokrasi, hanya karena ada pengertian (definisi) bahwa demokrasi adalah suara rakyat yang mutlak mengalahkan suara Tuhan. Lalu kita pun anti demokrasi. Namun di lapangan faktual, kita dihadapkan pada upaya sistematis untuk memarjinalkan umat Islam dari kekuasaan riil.

Saya hanya ingin berpesan. Ada empat sikap yang harus ditempuh para kader PKS, jika ingin menjadi pemenang, bukan hanya di Pemilu 2014 tapi memenangkan simpati rakyat dan masyarakat.

1. Terus menebar kebajikan, akan mengantarkan pada kemuliaan

Kebajikan tak mengenal waktu dan dalih. Komitmen ini sudah dibuktikan di lapangan. Kebajikan menghapus hembusan kedengkian. Para HaTers PKS berusaha maksimal agar PKS kempes. Tapi justru PKS dibela masyarakat yang merasakan kebajikannya hingga tetes terakhir. Inilah komitmen terbesar, hingga kader-kader PKS meraih kemuliaan di hadapan manusia dan di hadapan Allah. Terus berbakti walau sepi publikasi.

2. Memilih diam saat diserang, akan mengantarkan pada keselamatan

Terlalu defensif saat diserang, adalah pertahanan yang rapuh. Saat diserang dengan isu Syiah, salah kaprah jika kader PKS terlalu defensif. Lalu mengatakan, "Tidaaak! Bukaaan! Tak mungkiiin!" Lantas melontarkan statemen yang justru merugikan PKS, baik secara organisasi maupun jamaah. Era keterbukaan informasi, membuat siapapun dapat mengakses informasi dengan bebas dan free. Maka sebaiknya isu-isu demikian dijawab dengan garansi dari pengurus resmi.

Nah jika kaitan dengan fitnah atau rumor. Maka diam menjadi bahaya. Contoh rumor pemukulan CAD PKS kepada seorang ustazah. Sebaiknya si penebar isu hingga si pembuat berita bohong dilaporkan ke pihak berwajib. Sebab hal-hal yang berbau rumor adalah upaya sistematis merusak citra tanpa fakta.

3. Kedermawanan jalan menuju kepemimpinan

Kunci PKS menjadi pemimpin di negeri ini adalah kedermawanan. Jiwa-jiwa dermawan yang nanti menjadi Aleg atau bupati/walkot atau wakil adalah komitmen besar untuk menjadikan kader PKS sebagai calon-calon pemimpin masa depan. Dermawan tanpa pilih kasih dan tanpa menunggu terimakasih. Rakyat menunggu sosok Khairat Syatir, petinggi Ikhwanul Muslimin, yang sukses menyantuni 750.000 keluarga miskin di Mesir dari hasil bisnis yang ia rintis.

4. Selalu mengedepankan syukur dan berterimakasih, niscaya akan mengantarkan pada pertambahan dan pertumbuhan

Berterimakasihlah kepada rakyat Indonesia. Rakyat yang sejak lama menaruh simpati dan antusiasme dengan menyambut kehadiran PKS. Jangan lupakan kader-kader di bawah yang berjibaku tak kenal waktu. Tak peduli panas tak kenal hujan. Mereka adalah sukarelawan hakiki yang tulus ikhlas menjadi batu bata perjuangan. Kader-kader bawah PKS inilah yang telah sukses menjadi ujung tombak perjuangan. Beterimakasihlah kepada para mentor baik para murobbi ataupun para penggagas dakwah.

Insya Allah jika keempat jurus ini dilakukan, PKS akan mulus dan meraih hati yang tulus tanpa fulus apalagi akal bulus.


Baca juga :