Jakarta – Di mana Anda biasa menemukan kumpulan pemuda tiap Jumat malam? Mungkin di bioskop atau mall. Tapi Jumat malam tadi (28/2), sekumpulan pemuda yang tergabung dalam Gen AMPM, berdiskusi bersama Anis Matta, di Ibis Hotel, Jakarta. Para pemuda ini merupakan perwakilan AMPM dari 34 provinsi se-Indonesia.
Dalam acara bertajuk ‘Why Anis Matta?’ ini, banyak terlontar pertanyaan kritis seputar majunya Anis di bursa calon RI 1. Seorang relawan Gen AMPM bertanya tentang ‘modal’ Anis untuk nyapres, apakah yakin bisa menarik massa, mengingat PKS sedang dirundung musibah.
Anis menjawab, ada satu hal yang bisa membuat seseorang terus bekerja di bawah tekanan. Hal itu adalah keyakinan. Maka menurut Anis, jawaban atas pertanyaan itu, bisa diukur dari sebesar apa keyakinan Gen AMPM bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat.
“Kalau orang tidak melihat keyakinan itu dalam diri Anda, bagaimana Anda bisa meyakinkan mereka?” tanya Anis retoris.
Namun Anis mengingatkan, keyakinan bukan bekal yang cukup di dunia politik. Adanya obsesi, kecintaan untuk mewujudkan obsesi itu, dan peta untuk meraih obsesi itu, adalah tiga hal yang menjadi karcis masuk ke dunia politik.
“Politik itu ibarat hutan belantara. Mudah dimasuki, namun keluarnya tidak diketahui, karena menyesatkan. Kalau masuk tanpa kesadaran, tanpa peta, dan tanpa passion, orang bisa tersesat,” tutur Anis.
Oleh karena siapa pun bisa terjun ke belantara politik, Anis yakin orang biasa pun bisa masuk dan melakukan hal-hal luar biasa untuk negeri ini. Kurang populer atau berkantong tipis, itu bukan masalah, asal dia bisa mengakalinya.
“Ada teori sederhana yang saya lakukan. Pertama, berpikir dengan cara atau hal-hal yang tidak dipikirkan orang lain. Kedua, maksimalkan tools yang kita punya. Misalnya, jika dari delapan tools, kita hanya punya empat, maka maksimalkan yang empat itu,” papar Anis.
Konsep Anis ini mendapat sambutan positif dari peserta acara. Seorang peserta mengungkapkan, salah satu hal yang membuat dia bergabung menjadi Gen AMPM adalah ide-ide Anis Matta, yang meski idealis, namun logis dan terukur. Peserta lain mengungkapkan, tidak banyak politisi yang bisa masuk ke kalangan pemuda, dan Anis Matta merupakan bagian dari yang sedikit itu. Oleh karena itu, para pemuda ini menyatakan keyakinan dan kesiapan mereka untuk mendukung Anis Matta, dengan menggerakkan lini pemuda di provinsi masing-masing. (dnh/anismatta.net)
___
*Info lebih lanjut seputar Gen AMPM sila follow akun twitternya @gen_AMPM