Dr. Taufik Ramlan Wijaya, Caleg Idola PKS Luar Negeri

Dr. Taufik Ramlan (kiri) saat kunjungan ke AKP Turki

Dr. Ir. Taufik Ramlan Wijaya, M. Eng. Sc. Gelarnya banyak banget yah, hehehe. Doktor lulusan Universitas of Sheffield Inggris ini putra asli Jakarta. Beliau merupakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Keadilan Sejahtera untuk periode 2012 – 2015. Di Pemilu 2014 ini beliau diamanahi sebagai calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan 2 DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri)

Apa sih keistimewaan Pak Taufik Ramlan Wijaya (TRW)? Ini beberapa diantaranya:

1. Alumni luar negeri yang paham tentang keadaan luar negeri

Luar negeri bukanlah hal yang asing bagi TRW. Akademisi yang mengajar di salah satu sekolah tinggi di Jakarta ini tercatat sudah mengecap pendidikan di dua universitas bertaraf dunia di dua benua yang berbeda.  Alumni Institut Sains dan teknologi Nasional (ISTN) Jakarta ini menempuh program masternya di universitas New South Wales, Sydney (peringkat 52 dunia tahun 2013) dan doctor di Universitas  Sheffield, UK (peringkat 71 dunia tahun 2013).

Pengalaman hidup di luar negeri tentu membuat sosok TRW memiliki wawasan yang luas dan sangat mengerti problematika kehidupan di luar negeri. Sesuatu yang penting dalam membangun bangsa kedepan dan sangat cocok untuk mewakili suara rakyat Indonesia yang berada di luar negeri.

2. Pembelajar yang gigih dan aktifis yang mendunia

Dunia akademis tidak membuat TRW menjadi terkukung dengan rumah dan kampus saja. Walaupun berlatar belakang teknik, namun dunia politik bukanlah hal yang baru untuk seorang TRW. Ia dikenal sebagai seorang yang aktif terlibat dalam event-event internasional.  Tercatat beberapa kali dia hadir dalam seminar-seminar yang bersifat kebangsaan. Salah satunya ketika menjadi Keynote speaker dalam Dialog bertema “partai politik dan arah politik luar negeri Indonesia” dan konferensi Internasional tentang Harmonisasi Peradaban di Leiden, Belanda. Beliau pula yg terlibat mensukseskan Forum Internasional Parlemen Islam di Jakarta pada tahun 2007.

Tidak hanya itu, TRW juga aktif dalam mengambil ilmu dari perpolitikan dunia. Hal ini terlihat dari kunjungannya untuk bertukar pikiran dan pengalaman dengan partai-partai besar di dunia, termasuk Partai Sosial Demokrat (SPD) Jerman, Partai Buruh Australia, Partai Buruh Inggris, Partai Komunis China, dan AK Parti (Erdogan). AK Parti merupakan partai berkuasa di Turki yang berhasil membawa Turki menjadi raksasa baru perekonomian dunia.

TRW juga melakukan hal yang sama dengan mengunjungi lembaga-lembaga seperti Dept. for International Development (DFID) Inggris, ANU dan ADFA di Australia dan Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) di Berlin. FES merupakan sebuah organisasi kelembagaan politik non profit di Jerman yang memfokuskan diri dibidang kebijakan publik yang berbasiskan social demokrat. Semua kunjungan dan tukar pikiran tersebut membuat TRW bukan sekedar calon anggota dewan yang “numpang tenar” atau “asal populer”, melainkan aktivis yang berbobot dan layak diperhitungkan serta didukung.

3. Peduli kemanusiaan dan isu tenaga kerja Indonesia

Bukan rahasia lagi jika TRW adalah seorang yang sangat concern dengan nilai-nilai kemanusiaan. Selain pernah menjabat sebagai presidium lembaga kemanusiaaan muslim hand, TRW juga aktif dalam kegiatan social dunia, salah satunya dalam World Peace Day tahun 2012, dimana TRW juga bertemu dan bertukar pikiran dengan presiden CPAPD, organisasi perdamaian terbesar di Cina.

TRW juga dikenal sebagai dewan penasihat Union Migrant Indonesia, yang merupakan serikat pekerja migrant Indonesia yang concern mengenai perlindungan TKI diluar negeri. Kombinasi empati dan proaktif ini kemudian menjadikannya sesuai untuk mewakili suara TKI diluar negeri yang kerap tertindas dan terabaikan oleh pemerintah

4. Berpikir visioner 

Dengan semua pengalaman dan interaksinya selama ini, dan juga statusnya sebagai seorang akademisi, tentu menjadikan TRW menjadi sosok yang memiliki visi yang jelas soal keadaan di luar negeri dan juga didalam negeri. Salah satu yang menjadi titik fokusnya bagi kemajuan bangsa adalah bagaimana mengoptimalkan aset bangsa Indonesia di luar negeri, para Diaspora, untuk bisa tetap berkontribusi untuk negeri tercinta,  Karena itu TRW sangat setuju untuk memperjuangkan dual citizen, kewarganegaraan ganda, sehingga potensi-potensi rakyat Indonesia diseluruh dunia bisa disinergiskan untuk kepentingan bangsa.

Gagasan-Gagasan Dr. Taufik Ramlan Wijaya

1. Memperjuangkan pemberantasan pungutan-pungutan liar pada TKI
2. Mengupayakan kemudahan-kemudahan selama di luar negeri TKI dengan mengusulkan adanya jaminan kesehatan selama bertugas di luar negeri
3. Mengupayakan Dual citizentship demi mensinergiskan potensi-potensi diaspora Indonesia diseluruh dunia

Biografi 

TTL: Jakarta, 21 September 1967 (45 tahun) Pendidikan : S1 di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), S2 di Universitas of New South Wales, Sydney, Australia, doctor Universitas of Sheffield, Inggris.
Istri : Yoyoh Rukiah
Anak : Muhammad Farhan dan Marwa Taqiyya Ramadhani.

Riwayat Pengabdian

1.    Anggota Dewan Pembina Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta, Indonesia, 2009 – sekarang    
2.    Board of Trustee Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta (YPFJ) Jakarta, Indonesia, 2005 – sekarang    
3.    Board of Trustee Wafaa International for Capacity Building, Jakarta, Indonesia, 2011 – sekarang    
4.    Ketua Yayasan Pesantren Sabilul Huda, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, 2011 – sekarang    
5.    Chairman Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta, Indonesia, 2005 – 2008    
6.    Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Indonesia”, Jakarta, Indonesia. 1998 – sekarang.
7.    Dewan penasehat Union Migrant Indonesia
8.    Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera untuk periode 2012 – 2015.


Baca juga :