“Buruh adalah sebutan yang sering diberikan kepada para pekerja kasar padahal sejatinya siapa saja yang bekerja dengan menerima gaji atau imbalan, layak disebut buruh. Bagaikan anak tiri keberadaan buruh selalu dibutuhkan tapi pada sisi yang lain tidak pernah diperhatikan dengan baik dan benar”.
Itulah kalimat pembuka yang disampaikan oleh bapak Yudi selaku ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia cabang Berau.
"Maka kita hadir di tempat ini untuk mengambil bagian dalam pesta demokrasi ini semoga kedepannya nasib kaum buruh bisa lebih diperhatiakn oleh para wakil rakyat kita yang terpilih. Karena sebagaimana kita ketahui pemilu kita tinggal beberapa hari lagi dan buruh termasuk salah satu segment dalam kompetisi ini maka mewakili kaum buruh kami patut mengambil keputusan dan dengan berbagai pertimbangan maka kami sepakat untuk menitipkan amanah kaum buruh kepada caleg PKS,” lanjut Pak Yudi.
“Mungkin pertanyaan besar bagi kita semua kenapa harus ke PKS diantara sekian banyak partai dan caleg yang ada? Karena seingat kami di DPRD itu, aleg PKS lah yang konsisten mendengar dan menyelesaikan segalah keluh kesah kami selama ini, itu kita rasakan betul dan tidak bisa kita tutupi,” ungkap bapak Yudi selaku ketua SBSI Kabupaten Berau yang di sambut applaus oleh segenap hadirin yang hadir.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini antara lain Caleg nomor 1 dari PKS yakni Drs.H.Najmuddin Lc dan caleg nomor 4 dari PKS yakni Sumadi SE yang kesemuanya berada di dapil 1 tanjung Redeb. Dan orang nomor satu di PKS Yakni Ust. Muharram Spd,MM. yang tahun ini maju sebagai caleg propinsi dengan nomor urut.2
Dalam kata sambutannya Caleg No 1 PKS yang lebih akrab di panggil ustadz Najmuddin, yang karena memang profesi beliau sehari hari berkecimpung di bidang dakwah dan pendidikan islam, menyampaiakan bahwa, “Buruh adalah pahlawan tanpa tanda jasa, kenapa layak disebut seperti itu, karena selama ini kita selalu beranggapan bahwa apabila buruh telah diberikan gajinya maka selesailah urusan antara buruh dan pengusaha. Padahal seharusnya tidak sampai hanya di situ tapi banyak hal harus diperhatikan karena sumbangsih buruh ke perekonimian bangsa cukup besar terlebih lagi di berau ini”. Beliau melanjutkan bahwa system kapitalisasi bagaikan virus yang telah menjakiti semua lini kehidupan kita tidak terkecuali dunia usaha, maka tak jarang kita melihat orang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin dan tentu ini bertentangan dengan nilai dan semangat Islam, maka tentu ini yang ingin kita hilangkan.
Pertanyaan besar bagi kita bagaimana mewujudkan semua itu, tak lain adalah dengan membuat aturan aturan yang memang berkepentingan untuk membela kepentingan buruh. Tetapi permasalahan buruh memang selalu pelik , tekadang aturannya telah ada pengusahanya yang bermain atau bisa jadi memang aturannya yg belum ada sama sekali yang berpihak kepada buruh. Tapi terkadang juga buruh yang terkondisikan tidak bisa berbuat apa apa karena memang memtuhkan sebuah pekerjaan.
Sehingga pada kondisi kondisi seperti inilah selayaknya komunikasi antara pekerja dan wakil nya di legislative tetap tejaga untuk lebih mengotimalkan menyelesaikan segalah permaslahan yang di alami oleh buruh itu sendiri”. Tutup ketua Yayasan ash Showah Al Islamiyah ini.di hadapan para buruh dari berbagai perusahaan yang tergabung di Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) cab.Berau
Acara yang dihadiri oleh sekitar 200 buruh dari berbagai macam perusahaan yang ada di kabupaten Berau ini ditutup dengan acara foto bersama dari caleg PKS dan para buruh sebagai bukti sebuah komitment bersama.
*http://www.pksberau.com/2014/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1