Begini cerita nya :
Maulana (caleg PKS) cuma ngelempar tas. Tapi di media ada yang nambahin bogem mentah, mukul sampe pingsan, menganiaya, dll.
Pihak Maulana sudah buat aduan balik ke Poltabes Jumat kemarin (21/2). Dengan pengaduan pencemaran nama baik.
KEJADIAN INI SEBETULNYA TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DG PKS, INI KEJADIAN DI ORGANISASI BADKO TKA-TPA (Badan Koordinasi Taman Kanak-kanak Al Quran – Taman Pendidikan Al Quran ) Rayon Gondokusuman Kota Yogyakarta. BADKO merupakan organisasi yang berfungsi untuk mengkoordinir dan melakukan pembinaan kepada Unit TKA-TPA di mushola/masjid
Maulana adalah di Badko sebagai Ketua II. Nah, Mifrokah (si korban, di media disebut guru ngaji/ustadzah) itu memang sudah sejak lama bikin kesel pengurus-pengurus BADKO. Dia setiap ada forum BADKO selalu menghujat BADKO sehingga bikin pengurus mangkel. Tidak cuma sekali. Forum LPJ, Muktamar dan forum-forum lainnya selalu ngisruh. Akhirnya BADKO berinisiatif untuk menengahi membuat forum dengar saran dan kritik.
Nah di forum dengar saran dan kritik itu dia (bu Mif) tidak datang... malah menjelek-jelekkan BADKO di belakang.
Akhirnya BADKO mengutus Maulana (Pengurus Badko yang kebetulan Caleg PKS) dan seorang ustad TPA satu lagi untuk ke mushola al Huda Sagan menemui bu Mif.
Awalnya Maulana tanya biasa saja kenapa kok tdk hadir di forum yg penting itu. Tapi dia malah jawab yang nyelekit bikin gak enak didengar. Bilangnya BADKO itu AROGAN.
Maulana tanya lagi, Arogan nya dimana pas acara apa? (Maulana mulai emosi)
Mif hanya jawab pokoknya ada yg lapor kalau BADKO memang arogan.
Berkali-kali Maulana tanya siapa yg bilang Arogan? Bu Mif seolah acuh tak acuh.
Nah salahnya Maulana adalah saat itu dia kelewat emosi. Lalu ngambil tas bu Mif dan dilempar kena pelipis nya.
Akhirnya Mushola al Huda ribut. Banyak warga berdatangan ke TKP memisah. Akhirnya menyarankan Maulana utk pulang saja.
Nah aneh nya dua hari setelah kejadian. Status Maulana sudah dipanggil ke POLSEK dg status tersangka atas pengaduan penganiayaan.
Setelah kejadian, pihak BADKO melakukan mediasi sesegera mungkin ke rumahnya untuk minta maaf dan memfasilitasi penyelesaian secara kekeluargaan. Maulana pribadi dan pihak keluarga, sudah beberapa kali berusaha meminta maaf kepada Ustadzah Mifrokah. Namun mediasi buntu, karena pihak Ustadzah Mifrokah itu menutup diri dan tetap menempuh jalur hukum.
Jadi ini ASLI nya tidak ada sama sekali sangkut paut nya dg PKS.
Ada keanehan dari kasus ini.
Kejadian tanggal 11 Feb. Diadukan tanggal 12 tapi dalam waktu singkat tanggal 13 Maulana sudah dipanggil dalam status tersangka. Aneh kasus kecil dalam hitungan satu hari sudah cepat sekali prosesnya menjadi tersangka.
Pihak Maulana saja yang akhirnya melapor dan menuntut balik atas pengaduan pencemaran nama baik, hari Jumat dimasukkan berkas pengaduan, sampai hari ini berkas masih di atas meja tidak diapa-apain.
*Baca juga: PERNYATAAN SIKAP BADKO DAN KLARIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA