Kota Tasikmalaya - Ahad, 12/1/14. Pagi-pagi sekitar pukul 05.30 kader PKS sudah mulai berkeringat memasang 10 tenda. Kader-kader PKS Kota Tasikmalaya bersiap-siap untuk mengadakan Kegiatan Pelayanan di bawah komando divisi Community Service (CS).
Kegiatan dengan tema “Bersama PKS Melayani Masyarakat” ini dimulai pukul 07.00 WIB dibuka langsung oleh Ketua DPD PKS Ustadz Tono Wartono yang juga CAD No. 1 dapil 4 (kawalu-mangkubumi) di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya.
Setiap Ahad pagi, Lapangan Dadaha menjadi tempat berkumpul bagi warga Tasikmalaya yang ingin berolahraga sekaligus berbelanja murah. Di lapangan yang baru saja mendapatkan bantuan pemasangan pavin block dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada tahun 2013 lalu, disinilah kader PKS memasang 10 tenda yang diisi dengan berbagai jenis stand/tenda.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkenalkan PKS kepada masyarakat, karena PKS merupakan bagian dari Masyarakat,” ujar Ketua Divisi CS Iman Sulaeman.
“Pelayanan ini juga merupakan kegiatan Trigger DPD PKS Kota Tasikmalaya, karena untuk pekan-pekan berikutnya akan dilaksanakan oleh struktur di masing-masing DPC agar lebih dirasakan masyarakat luas di level kecamatan dan kelurahan,” jelas Iman sambil memantau kegiatan ini karena dipenuhi pengunjung bahkan sampai membludak. Dari 10 stan yang ada, yaitu : Pelayanan Kesehatan gratis, Lomba Mewarnai, Bazar Pakaian Murah, Konsultasi Keuangan Keluarga, Ngobrol Bareng Anggota Dewan PKS dll.
“Kami juga menyiapkan spanduk sepanjang 20 meter untuk diisi pesan dan harapan pada PKS, dan banyak tulisan pengunjung yang mengapresiasi dan memberikan pesan agar selalu melayani dan tetap bersih tanpa korupsi,” pungkas Iman yang juga Ketua Bidang Lemsos DPD PKS Kota Tasikmalaya.
Salah satu pengunjung yang berkeliling hampir ke smua stan yaitu Ibu Rukoyah, ibu paruh baya yang sambil menggendong anak ini ketika ditanya tentang kegiatan ini mengatakan “Memang PKS itu dimana-mana selalu kreatif.” “Saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena Kader-kader PKS juga melayaninya ramah-ramah, balalageur lah. (red.baik)” Pungkas dia sambil melanjutkan buruannya pada pakaian murah seharga Rp. 1.000/potong.
*Dishare oleh @gus_sugiarto on twitter