JAKARTA - Hujan dua hari berturut-turut, Sabtu (11/1/2014) dan Minggu (12/1/2014), genangan dan banjir sudah menyebar di Jakarta. Banjir ini malah dinilai lebih buruk dibanding zaman Gubernur Fauzi Bowo.
"Baru hujan dua hari, yang itu pun belum paling lebat, kita sudah melihat banjir dan macet di Jakarta hari ini. Tak beda dengan zaman Foke (Fauzi Bowo), mungkin malah memburuk," ujar Wakil Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Dradjad Hari Wibowo, seperti diberitakan Kompas online Senin (13/1/2014).
Tanpa mau berpangku tangan dan menyalahkan siapapun, Kader dan Relawan PKS pun tak tinggal diam. Sejak hari pertama musibah banjir, kader dan relawan PKS sudah mendatangi lokasi lokasi banjir.
Kader dan relawan PKS menerjang banjir untuk membantu evakuasi korban banjir salahsatunya di daerah Ciracas dan Kalisari Jakarta Timur. Berbekal senter dan pelampung, Kader dan Relawan PKS melakukan evakuasi warga tengah malam (Ahad, 12/1).
Kader @pkskalisari siap siaga banjir di Manunggal Bhakti Kalisari setinggil dada org dewasa (12/1) |
Kedinginan, Satu Korban Banjir Tewas di Kampung Pulo
Seorang warga RT 08/02 Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Ahmad Hidayat, meninggal dunia akibat tidak kuat menahan dinginnya air banjir yang menerjang rumahnya. Dia ditemukan tidak bernyawa saat petugas hendak melakukan evakuasi.
"Korban meninggal di rumah. Ketika akan dievakuasi sudah tidak bernyawa," kata petugas Bina Masyarakat dari Kepolisian Sektor Jatinegara, Brigadir Anton Wibisono, kepada Okezone, Senin dini hari (13/1/2014).
Saat ini jenazah disemayamkan di Masjid Al Ikhlas di RT 17/2. Pria berusia 32 tahun itu akan dimakamkan di Citayam, Bogor, Senin pagi. "Jenazah sudah disalatkan. Dia punya riwayat penyakit asma," ujar Anton Wibisono. (OKEZONE)