Survei: Di Pemilu 2014, pemilih lebih suka coblos caleg ketimbang parpol


Pol-Tracking Institute kembali mengeluarkan hasil survei nasional dengan tema 'Membaca Kecenderungan Sikap dan Perilaku Pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014'. Dalam survei ini, hampir 80 persen pemilih Indonesia menyatakan berminat untuk berpartisipasi memberikan suara dalam pileg 2014.

"Artinya, ada 21 persen pemilih berpotensi tidak menggunakan hak suaranya atau golput. Itu belum termasuk golput teknis karena tak terdaftar di DPT," jelas Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda di Hotel Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).

Berdasarkan survei ini, perilaku memilih publik cenderung ditentukan oleh figur atau tokoh kandidat. Publik lebih memilih (mencoblos) caleg sebesar 69 persen dibandingkan partai politik peserta pemilu yang hanya 12 persen.

"Artinya, kandidat capres maupun caleg berperan penting sebagai street level politicians yang menampilkan perwajahan partainya," terangnya.

Seluruh kegiatan riset survei ini dilakukan 13 September 2013 hingga 11 Oktober 2013. Survei dilakukan secara serempak di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan sampel sebanyak 2.010 responden.

Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2,19 persen. Sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. (merdeka)

Baca juga :