Oleh Fahri Hamzah
(24/12/2013)
1) Kenapa kita tidak berhenti meyakinkan orang bahwa agama kita benar dan agama orang lain salah?
2) Bukankah Tuhan menganjurkan sikap terbaik: Bagimu keyakinanmu dan Bagiku keyakinanku?
3) Adakah yang lebih baik dari sikap itu? Coba tunjukkan kepadaku...bukankah sejarah berlumur darah krn melupakannya?
4) Jadilah kita ummat yang terbaik justru karena kita mencontohkan kedewasaan sikap..saat kita selalu saling jabat tangan.
5) Malam ini, saudara kita yang beragama nasrani. ..menyiapkan diri untuk perayaan keyakinannya..
6) Bisakah kita ikut menjaga? Paling tidak perasaannya...jagalah kata2 kita yg baik...
7) Satu sisi saya juga tahu bahwa ada kalangan yg selalu mencitrakan malam natal adalah malam tak aman...
8) Pencipta suasana seperti ini adalah penganggu yang memperkeruh suasana hati kita...kita semua warga bangsa jadi gundah.
9) Lalu ada juga sebagian kawan kita berespon berlebihan...seolah mereka tak dikehendaki dan seolah mereka dibenci...
10) Bahkan ada juga yang tega mengkampanyekan bahwa mayoritas di negeri ini jahat...semuanya salah.
11) Padahal kitalah sebagai bangsa yang harus melawan keraguan yang diciptakan oleh orang lain...kita bisa.
12) Ayolah...mari kita saling terima...yang tak boleh di antara kita hanya mencampur iman..karenanya ibadat adalah urusan masing2.
13) Kita pasti tersiksa jika meyakini 2 hal yang bertentangan lalu keduanya dianggap benar..
14) Maka di depan pintu keyakinan dan peribadatan kita berhenti dan saling mengucap salam...
15) Di situ kita berpisah untuk saling menjaga...bagimu agamamu bagiku agamaku...
16) Selamat merayakan Hari Raya Natal 2013...dan Tahun Baru 2014. Semoga kebaikan menyertai kita semua.
*https://twitter.com/Fahrihamzah