Pelaksanaan Pemira PKS Seperti Konvensi di Amerika Serikat


Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mirip seperti konvensi Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika Serikat dalam menjaring calon presiden.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Media Survey Nasional (Median) Rico Marbun kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu, 1/12).

"Pemira PKS ini mirip seperti 'ajang primary' konvensi partai di Amerika, dimana seluruh kader Partai Demokrat atau Republik memilih secara langsug calon presiden yang mewakili partai," jelas Rico.

Menurutnya, PKS memang butuh manuver untuk mengingatkan publik bahwa kasus yang menimpa Luthfi Hasan Ishaaq adalah eksklusif hanya membelit bekas presiden partai itu saja.

"Sehingga partai secara keseluruhan tidak larut dan terus menerus terbawa pada kasus tersebut," sambung akademisi dari Universitas Indonesia ini.

Alasan lain, lebih jauh Rico menjelaskan, pada Pemilihan Umum 2014, partai Islam seperti PKS tidak cukup hanya menjual agama.  "Mayoritas Pemilih di Indonesia jelas tidak begitu tertarik akan ideologi partai. Sehingga partai Islam yang hanya menjual ideologi tidak akan mendapat suara yang berarti," tandasnya.

Pemira, yang diikuti kader PKS yang memiliki kartu tanda anggota ini untuk menentukan siapa calon presiden yang bakal pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. [zul/rmol]

Baca juga :