PDI-P Punya Jokowi, PKS Punya Kader Militan


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dari Fraksi PKS, Indra, mengatakan, partainya lebih mengandalkan mesin partai oleh kader-kader militan ketimbang figur politik pada Pemilu 2014. Menurutnya, PKS bukanlah partai massa, melainkan partai kader.

"Walau kita tidak sekuat PDI-P punya Megawati dan Jokowi, tapi PKS punya kader yang hadir langsung di masyarakat," kata Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Menurut Indra, PKS selalu hadir terdepan dalam melakukan program-program nyata yang tidak hanya menjelang pemilu. Ia juga mengklaim, PKS konsisten membela kepentingan rakyat saat membahas kebijakan strategis di DPR, seperti bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, hak angket Century, dan sebagainya.

Selain itu, Indra mengaku tidak terlalu peduli dengan hasil survei yang menempatkan partainya di posisi bawah. Menurutnya, banyak hal yang tidak mampu terpotret oleh survei. "Militansi kader PKS itu yang tidak terukur dalam survei," katanya.

Indra mengatakan, saat survei sebelum Pemilu 2004 dan 2009, elektabilitas PKS dalam survei sekitar 2 persen. Namun, saat pemilu, angka perolehan suara PKS jauh dari angka survei, yaitu 7,34 persen pada Pemilu 2004 dan 7,9 persen pada Pemilu 2009.

Sementara itu, survei internal PKS pada bulan September 2013, kata Indra, menunjukkan bahwa elektabilitas PKS hampir 5 persen. "PKS tetap optimistis untuk masuk dalam tiga besar dalam Pemilu 2014. Mendapat angka dua digit adalah target yang realistis," tandasnya.

*KOMPAS

Baca juga :