sore ini (Senin, 9/12) akan dibacakan vonis untuk luthfi hasan ishaaq
ada sebuah opini yang dibangun media dan KPK terkait pembacaan vonis terhadap LHI sore ini
mereka (KPK dan media) membangun opini "vonis LHI adalah hadiah untuk hari anti korupsi yang bertepatan jatuh pada hari ini"
mereka menganggap vonis LHI sebagai hadiah
berarti secara eksplisit mereka sudah 'tahu' bahwa LHI akan tetap divonis bersalah dengan vonis hukuman yang telah mereka siapkan
saya mungkin hanya mengingatkan; kita semua harusnya sadar mereka (KPK dan media) memang sudah menyiapkan vonis buat LHI sudah sejak lama
dengan penjadwalan sidang yang dimajukan dua hari dari waktu biasanya; biasanya hari rabu
ditambah; motivasi agenda berita nya "sebuah hadiah buat hari anti korupsi"
bukankah sangat mudah di baca; KPK beserta media perjuangannya seperti TEMPO, Detik.com semuanya sudah mengeluarkan tagline; "hadiah hari anti korupsi dengan pembacaan vonis buat LHI'
kalau kita berani analogi kan; sebuah hadiah pasti lah sebuah hal yang mengejutkan, sangat berarti sehingga membuat yang berulang tahun tertawa bahagia, serta akan menjadi sebuah 'berita' besar
KPKmemang sedang merayakan hari anti korupsi dengan merayakan vonis buat LHI dan hadiah nya tentu bukan hadiah 'kecengan'
hadiah nya berupa vonis hukuman yang menempatkan seolah olah KPK adalah lembaga anti korupsi yang jumawa dan berhasil
ironis bagi saya
dikala kemarin baru saja KPK membatalkan kasasi buat istri nazarrudin yaitu neneng sri wahyuni.
sekali lagi; membatalkan kasasi tuntutan untuk istri nazarrudin
lalu apakah pantas; mereka KPK dan media berlaku seolah olah lembaga paling benar dan jumawa dalam penegakkan hukum anti korupsi
KPK harus nya 'BERKACA' malu dengan tindakan nya
satu sisi bertindak tidak adil dengan membebaskan tersangka korupsi neneng sri wahyuni (istri nazarrudin) dengan pembatalan kasasi
lalu berubah wajah sok menjadi lembaga paling superior dalam penegakkan hukum di dalam menjatuhkan vonis buat LHI
KPK bermuka dua
KPK memiliki standar ganda
satu sisi masih mau berlaku layaknya lembaga anti korupsi yang anti koruptor
tapi di sisi lain malah melindungi dan menjaga baik baik para koruptor dari jeratan hukum
KPK dan media yang menjadi perjuanggan nya; memang seperti 'SUDAH' tahu berapa vonis buat LHI
tidak lah mungkin; yang namanya hadiah adalah hal yang mengecewakan
tidak mungkin sebuah hadiah hari anti korupsi dengan hadiah berbentuk vonis bebas yang bakal diberikan buat LHI
sangat sistematis dan terencana KPK membuat opini
dengan men sett semua nya seolah olah ajang pertujukkan
harusnya KPK MENGACA DIRI dulu lah; sebelum merasa diri mereka sebagai lembaga yang berhasil dalam perang anti korupsi
ngaca kepada kasus century yang tidak pernah selesai selesai
ngaca kepada kasus hambalang dan wisma atlet yang tidak ada ujung habisnya alias serba tidak jelas
KPK seolah mendapatkan pesanan di balik pembacaan vonis buat LHI sore ini
pesanan opini untuk membusukkan dan menghancurkan karakter
seandainya kasus LHI ini bukan berdasarkan settingan atau pesanan; seharusnya biarkan alam pengadilan yang memutuskan secara independen, netral dan terbaik; apabila LHI salah, biarkan vonis itu bukan berdasarkan sebuah pesanan dan bukan semata sebuah tekanan
biarkan alamiah dan se natural mungkin apa adanya sebuah pengadilan tipikor yang berintregitas baik
tidak seperti saat ini
semua seperti tersetting dan terencana
masa' pembacaan vonis di jadikan sebuah hadiah
berarti hadiah nya sudah disiapkan sejak lama dong