Sinergi Aktivis Dakwah | by @salimafillah






Salim A. Fillah
Jogja




1) Dalam dakwah & perjuangan ini; ada pohon kelapa, ada juga pohon bayam. Semua berperan. Dan pada tiap-tiap peran itu ada ujian.

2) Pohon kelapa tumbuh bertahun-tahun; perlahan & sabar. Akarnya bergerilya, batangnya berkerut, pelepahnya tanggal. Hingga ia berbuah.

3) Maka manusia mencabuk batangnya, memanjat, memapas buahnya, mengelupasnya, membelahnya, mencungkil dagingnya, memarutnya, memerasnya.

4) Semua luka & sakit itu dialami si kelapa; agar santan dihasilkan. Lalu sang bayam yang baru berumur beberapa hari, menyumbangkan daun.

5) Dari kelapa yang tumbuh bertahun dalam pedih-pengorbanan & bayam yang bersemi hitungan hari; jadilah masakan. Nama; Sayur Bobor BAYAM.

6) Si kelapa; kader senior yang berjuang dalam sunyi & menyumbangkan segala tuk masa amat panjang penuh perih; tak disebut sama sekali.

7) Si bayam; kader junior yang baru kemarin lahir & hadir; tapi lebih hijau, segar, jua menarik hati segera mendapatkan nama & kedudukan.

8) Betapa kita; tempe bosok yang menjadi bumbu tak penting di Sayur Bobor BAYAM ini sering takjub pada bayam; mengelukan kecemerlangan.

9) Sungguh kesalahan sikap kita; para tempe bosok; terhadap kelapa maupun bayam; boleh jadi merusak keduanya & merapuhkan barisan dakwah.

10) Menyanjung-agungkan para bayam mungkin menggoyahkan hati mereka; mengangin-sepikan para kelapa, juga sungguh menyesakkan dada semua.


*https://twitter.com/salimafillah



Baca juga :