#Nahlo Mal Milik Sengman Diresmikan Presiden SBY


Jakarta: Kedekatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pengusaha Sengman Tjahya perlahan mulai terungkap. Kedekatan SBY dengan Sengman terlihat nyata saat SBY menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya dari 23 Agustus 1996 sampai 7 Agustus 1997. Setelah menjadi presiden, SBY tercatat meresmikan mal milik Sengman.

Itu dibeberkan pengurus Kadin Ilir Barat Permai, Palembang, Sumatra Selatan, Abdul Azis, Kamis (15/9). "Saat itu pada masa Orde Baru, pengusaha dengan militer sangat akrab. Apalagi, Sengman kategori pengusaha besar di Palembang. Dia yang membangun Palembang Square lalu Kompleks Ilir Barat Permai. Jadi betul Sengman banyak beking pejabatnya," kata Azis saat berbincang dengan Media Indonesia.

Bukan hanya itu. Pada masa SBY menjadi Pangdam, Sengman memiliki usaha perjudian dan sedang dalam kejayaan. Selain perjudian, Sengman juga bergerak dalam usaha properti dan kontraktor.

"Masa itu (SBY menjabat Pangdam) sebelum pindah ke Jakarta, Sengman terkenal sebagai pengusaha permainan ketangkasan judi bola gelinding. Judi berjaya di Palembang," ungkapnya.

Calon Anggota DPD 2004 itu mengatakan di bidang properti dan kontraktor, Sengman merupakan salah satu pengusaha terkenal yang membangun Palembang Square. Saat Gubernur Sumatra Selatan periode 1998 hingga 2003 Rosihan Arsyad, Sengman mendapatkan aset tanah pemerintah provinsi untuk membangun kompleks mal tersebut.

"Peresmian Palembang Square milik Sengman yang diabadikan dalam prasasti dilakukan Pak Presiden SBY. Sampai sekarang masih ada. Itu menandakan kedekatan SBY dengan Sengman. Sebuah mal diresmikan seorang Presiden," ujarnya.

Namun, pembangunan itu menimbulkan masalah karena diduga terjadi penyelewengan pemberian izin hak pakai atas tanah milik Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Kejaksaan Tinggi Negeri Sumatra Selatan pun menahan dan menetapkan Kepala Badan Pertanahan Palembang (BPN) Nasiruddin sebagai tersangka pada 2005. Saat itu Gubernur Sumsel dijabat Syahrial Oesman (2003-2008).

Atas kasus itu, Sengman memindahkan bisnis Palembang Square ke Grup Lippo. Selain itu, Sengman juga memiliki bisnis properti yaitu Kompleks Ilir Barat Permai yang berisi pertokoan, supermarket, spa, dan lainnya. "Kecewa dengan kasus itu dan tidak didukung Syahrial, Sengman kemudian banyak berdiam diri di Jakarta. Lalu terdengar informasi dari teman pengusaha, dia mulai memasuki Kementerian Pertanian," ujarnya. (Raja Eben/metrotvnews.com)

*http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/09/05/1/179728/Mal-Milik-Sengman-Diresmikan-Presiden-SBY



Baca juga :