Tempat Kejadian Perkara (insert: Mustofa B Nahrawardaya) |
JAKARTA - Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B Nahrawardaya menyebut pelaku penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi yang juga personil kepolisian dengan sebutan GM (Gerakan Misterius).
Aktivis muda Muhammadiyah tersebut menduga para pelaku ini lebih dekat kepada pelaku-pelaku yang memiliki akses ke persenjataan organik, dan punya akses pelatihan militer yang khas, dan bukan hasil dari kelompok pelatihan sipil.
“Dimana mereka bisa bertindak dengan sangat terlatih, terukur, serta punya mapping yang lengkap. Apalagi berani bekerja di jantung Ibukota dimana pengamanan tergolong ketat,” kata Mustafa dalam siaran pers yang diterima KABARLAIN, Jakarta, Rabu (11/9).
Lebih jauh Mustofa menjelaskan, terkait dengan rentetan insiden yang menewaskan personil korps Bhayangkara tersebut. Ia menyarankan kepada pihak aparat agar jangan terlalu cepat menarik konklusi jika pelaku penembakan tersebut adalah oknum teroris, khususnya kelompok Abu Roban.
Polri, kata Mustafa mempunya banyak musuh selain kelompok radikal. Misalnya Bandar Narkoba, atau Oknum Korp lain yang sering bergesekan kepentingan dengan Polri, dan juga Koruptor kelas kakap.
“Banyaknya koruptor yang sekarang mulai menyentuh level Jenderal (Polisi), jangan anggap sepele. Atau efek vonis Cebongan, bisa jadi terkait dengan penembakan ini. Juga, sudah diringkusnya pentolan-pentolan preman Indonesia oleh polisi. Kenapa hanya teroris yang jadi kambing hitam?,” jelas Mustafa.
*http://kabarlain.com/2013/09/11/mustafa-b-nahrawardaya-pelaku-penembekan-berinisial-gm/