By Akmal Burhanuddin
Hajjah Zainab Al-Ghazali -rahimahallah- (Pimpinan Divisi Wanita IM) menceritakan, saat dirinya berada dalam tahanan militer Mesir rezim Gamal Abdul Naser, ada seorang anak muda yang juga penghuni penjara itu dihadirkan di hadapan jeruji tempatnya di bui.
Anak muda ini dipaksa oleh kepala sipir penjara yang bengis dan kejam untuk menghina dan mengucapkan sumpah serapah kepada Bunda Zainab. Namun pemuda yang berusia duapuluh tahunan itu tetap tak mau menuruti keinginan sang sipir bengis.
"Bagaimana mungkin saya mencaci maki wanita yang telah mengajarkan dan membimbing saya untuk menghapal Al-Quran." Ucap si pemuda itu dengan lantang dan berani.
Karena ucapan ini, si pemuda dijatuhi hukuman cambuk sebanyak 1000 kali.
Bunda Zainab berharap sang pemuda mau mencaci dan mengucapkan sumpah serapah untuk dirinya agar cambuk tak bersarang ditubuhnya. Namun tetap si pemuda tidak menuruti keinginan kepala sipir penjara, walau cambukan akan menyayat kulit tubuhnya.
***
Siapakah pemuda yg diceritakan Bunda Zainab Al-Ghazali?
Ia adalah Muhammad Abdul Majid Badie....
Seorang pemuda yang hingga kini tegar dan teguh dalam ucapan dan perbuatannya dalam membela Islam. Ia adalah pemuda yang kini memimpin Jamaah Ikhwanul Muslimin dan dijebloskan ke penjara pada selasa (20/8/13) lalu.