Poitisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzamil Yusuf memimpin rombongan anggota Komisi III DPR RI ke Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan untuk menyelidiki perusakan Mapolres Oku yang dilakukan oleh puluhan oknum TNI.
“Saya dan rekan-rekan anggota Komisi III melihat ini adalah masalah serius, tidak boleh terulang kembali. Untuk itu hari ini, kami sepakat berangkat ke Oku untuk mencari dan membahas solusi permanen dalam menyelesaikan masalah ini,” kata Muzzammil di Jakarta, Senin (11/3).
Muzzammil mengemukakan, peristiwa bentrokan antara anggota TNI dan Polri bukan pertama kalinya terjadi. Menurut data Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), sejak 2005 hingga 2012 telah terjadi 26 kali bentrok TNI-Polri yang menewaskan 11 orang, tujuh dari Polri dan empat dari TNI. Sejumlah 47 Aparat dari dua institusi itu juga luka-luka.
“Kami sangat prihatin. Peristiwa ini membuat kekhawatiran di masyarakat karena kedua aparat negara ini memiliki otoritas untuk menggunakan senjata api modern yang mematikan. Jadi konflik mereka dapat mengancam keamanan dan pertahanan Negara. Padahal mereka seharusnya menjadi garda terdepan penjaganya” paparnya.
Untuk itu, menurut Wakil Komisi III DPR ini, butuh kajian yang komprehensif dan kebijakan yang konkrit agar peristiwa ini tidak meluas dan tidak terluang kembali.
Komisi III dan Komisi I DPR perlu mengundang Panglima TNI dan Kapolri untuk berdialog menyelesaikan kasus ini sampai tuntas.
“Kami akan usulkan agar dibuat Tim Pencari Fakta dari kedua pihak yang melibatkan tokoh masyarakat dan akademisi. Selain mencari fakta, TPF harus memberikan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang,” ujar dia.
Sebagai langkah awal Muzzammil mendesak Mabes TNI dan Polri segera bekerjasama menegakkan hukum dan disiplin terhadp aparat dari kedua belah pihak, baik faktor pemicu maupun mereka yang menyerbu, sehingga terjadi kasus konflik di Mapolres Oku . Sementara itu kedua belah pihak harus menahan diri dan menciptakan kondusi yang kondusif.
Selain itu, anggota DPR asal Lampung ini mengapresiasi sikap sigap Gubernur Sumatera Selatan yang pada hari Jumat kemarin telah turun langsung meredakan situasi di lapangan.
“Sikap responsif Pak Gubernur ini patut dicontoh karena sangat penting untuk meminimalisir dampak dari konflik,” urai dia.(IST)
:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::