PKS, Partai Golkar dan Partai Gatal-gatal

Oleh Tengku Bintang

Jika politik dipahami sebagai cara mencapai tujuan, maka politik itu sejatinya bukanlah ajang tipu muslihat semacam rebut-rebutan jabatan. Politik itu adalah pekerjaan mulia, yaitu strategi mencapai kemashalatan bersama. Partai politik itu adalah tempat berkumpulnya sekelompok orang dengan aspirasi yang sama. Hanya kesamaan aspirasi yang mempersatukan mereka, bukan yang lain-lain. Kemudian mereka mengikuti pemilu supaya bisa menempatkan perwakilan mereka di parlemen, dalam rangka ikut menentukan arah kehidupan berbangsa.

Ada aspirasi yang asli, ada yang dibuat-buat, bahkan ada yang bohong-bohongan. Sangat mudah mengenalinya melalui tingkah-laku dan semboyan-semboyan mereka.

Misalnya partai yang mengusung nilai-nilai keagamaan. Bagi partai ini aspek spiritualitas adalah faktor penting dalam segala aspek hidup kebangsaan. Mereka dipersatukan oleh tekad itu. Singkatnya berdoa dulu sebelum bekerja. Tanpa agama segala sesuatu tak ada artinya. Dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partainya. Sebagai partai yang hidup di negara Pancasila, maka PKS pun tidak semata-mata memperjuangkan nilai-nilai Islam, melainkan seluruh agama. Hal ini terbukti, di tahun 2007 yang lalu penulis bertemu dengan Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera di DPRD Kab Liwa, seorang Kristiani, bernama Ebenezer Situmorang.

Ada juga partai yang mengutamakan bekerja atau berkarya, namanya Partai Golkar. Prinsip yang dianut partai ini adalah bekerja dulu, baru berdoa. Atau tak usahlah alim-alim amat, yang penting beragama. Ditinjau dari sudut perilaku organisasi, Partai Golkar termasuk partai moderan, anggota-anggotanya semata-mata dipersatukan oleh kesamaan aspirasi. Sama seperti PKS, partai Golkar adalah partai sebenar-benar partai. Aspirasinya layak ditawarkan dalam pemilu.

Kemudian banyak lagi partai yang tak jelas juntrungannya. Mengaku partai tetapi perilakunya menyerupai perusahaan milik nenek-moyangnya. Tak jelas aspirasinya. Anehnya lagi, partai ini mesti dipimpin oleh orang-orang se-peranakan. Kalau tidak bapaknya, ya bini-nya atau anaknya. Partai yang demikian ini tergolong Partai Gatal-gatal. Sibuk dengan segala macam semboyan, tapi tujuan sebenarnya adalah meraih tampuk kekuasaan!

Jadi terserah pemirsa mau pilih yang mana. Mau berdoa dulu sebelum bekerja, silakan. Mau bekerja dulu baru berdoa, silakan. Atau mau ikut ketularan gatal-gatal, silakan juga!

*http://politik.kompasiana.com/2013/03/09/pks-partai-golkar-dan-partai-gatal-gatal-540519.html


:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::
Baca juga :