Heni Damanik | Kompasiana
Hari ini (6/3) saya berencana pulang kampung untuk mengikuti pesta demokrasi besok (7 Maret 2013). Setelah tamat kuliah saya menetap di Medan, dan sangat jarang pulang kampung karena saya bekerja di Medan. Jarak Medan ke kampung halaman saya kurang lebih 4 jam dan dapat ditempuh dengan bus atau sepeda motor. Tapi seperti biasa saya selalu memilih sepeda motor untuk pulang kampung, lebih praktis dan cepat..!!
Teman-teman saya ada yang bilang ngapain pulang kampung, sudah jauh dan hanya untuk mencoblos saja. Saya hanya bilang bahwa ini kewajiban saya sebagai warga Sumatera Utara dan juga untuk menentukan pemimpin Sumatera Utara lima tahun kedepan, satu suara sangat berharga. Dalam hati saya hanya bisa berkata ini lah para intelektual yang tidak pantas dicontoh. Jadi teringat dengan tetangga saya yang memilih untuk GOLPUT.
Dan pagi ini ada hal yang menarik, ketika saya dan teman-teman kost keluar untuk membeli sarapan pagi. Tetangga saya (Bang Ucok panggilannya) yang selama ini selalu bilang “Calonnya sama semua dek! Gak ada yang bisa dipilih, Abang mau Golput aja lah..”, tiba-tiba memanggil kami dan bertanya apakah kami semua pulang kampung untuk mencoblos. Saya pun menjawab “ya” dan kemudian terjadi percakapan diantara kami.
Dari percakapan yang terjadi saya simpulkan bahwa tetangga saya itu akan mencoblos untuk besok (gak jadi GOLPUT). Dan yang membuat saya merasa terharu dan bersyukur kepada ALLAH SWT yang membolak-balikkan hati hambanya adalah beliau akan memilih Gatot dan Tengku Erry untuk lima tahun kedepan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Hal yang membuat beliau memilih pasangan nomor 5 GANTENG adalah ketika beliau menonton Debat Cagub/Cawagub ditelevisi swasta MetroTV (3/03). Beliau sangat simpati melihat sikap Gatot dalam menanggapi aksi dari Fadly Nurzal, yang menurut beliau (sikap Gatot ini) tanpa rekayasa sedikit pun. Dan oleh sebab itu beliau pun memantapkan hati bahwa yang pantas menjadi pemimpin Sumatera Utara selanjutnya adalah pasangan nomor 5 Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi.
Sikap Negarawan yang sederhana, santun dan murah senyum..!
Saya dan tetangga saya memilih GANTENG. Jika anda belum mempunyai pilihan, pilihlah sesuai hati nurani anda. Tapi jangan GOLPUT karena itu bukan solusi yang baik untuk kemajuan Sumatera Utara.
Dan saya hanya menyarankan jangan kelain hati karena saya tahu bahwa hati-hati anda Sangat GANTENG.
*http://politik.kompasiana.com/2013/03/06/tidak-jadi-golput-kok-ke-ganteng-534550.html
:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::