Gubernur Jabar Minta Maaf Terjadinya Insiden di Pelantikan Wali Kota Bekasi

BEKASI--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan permintaan maafnya atas insiden bentrokan yang terjadi antara sejumlah Satgas dengan beberapa wartawan saat pelantikan wali kota/wakil wali kota terpilih, Minggu sore.

"Saya tidak minta dikawal begitu ketat oleh Satgas. Kalau ada kejadian seperti tadi, tolong jangan salahkan saya. Kalau saya masih dianggap salah juga, ya saya minta maaf," katanya usai melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 di gedung DPRD setempat.

Pantauan Antara saat terjadinya bentrokan melaporkan, aksi saling dorong mendorong antara Satgas berseragam loreng kuning, Satpol PP, dan Satgas berseragam coklat itu mengakibatkan sedikitnya lima wartawan mengalami luka-luka.

Bentrokan tersebut berlangsung di tangga menuju ruang paripurna DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, saat belasan awak media bergabung bersama simpatisan pendukung Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu menanti pasangan tersebut keluar.

"Saat itu Satgas tengah membuat barikade di sekitar tangga menuju jalan keluar gedung bersama sekitar 15 awak media yang tidak diperbolehkan masuk gedung kerena tidak kebagian undangan. Saya dan teman-teman seprofesi berniat wawancara 'doorstop' dengan pak Gubernur karena khawatir beliau keburu naik mobil dan pergi," ujar Riesty (28) pewarta Pikiran Rakyat.

Saat Heryawan keluar pintu menuju tangga, kata dia, terdengar perintah 'buka jalan' dari salah satu Satgas yang mengakibatkan seluruh Satgas berseragam loreng kuning dan coklat spontan menarik seluruh awak media yang dianggap menghalangi jalan.

Kamerawan Trans7 Dedi Beben mengaku dipukul rusuk kanannya oleh satgas berseragam loreng kuning dan ditarik oleh Satgas berseragam coklat itu saat tengah mengambil gambar wawancara.

"Dari awal kami sudah kasih tahu akan doorstop, Gubernurnya saja nggak keberatan kok, kenapa kami yang dipukuli," kata Beben. [RMOL]


:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::
Baca juga :