Kultwit Faguza Abdullah
@udafaguza
1. TEMPO pd edisi 11-17 Maret 2013 bikin judul "Hikayat Proposal Dari Tangan Tuhan" memojokkan #SafariDakwahPKS dan gambarkan PKS korupsi dmana2.
2. Kita mulai deh penjelasan terkait dana #SafariDakwahPKS yg katanya masuk APBD Sumbar.
3. Yg harus dipahami pertama, PKS adlh partai yg besar dgn target yg besar tak mungkin lakukan kecerobohan dana #SafariDakwahPKS.
4. Dana #SafariDakwahPKS dimasukkan melalui proposal kiriman yg beralamat di TB Simatupang. Ini adlh tindakan bodoh dr partai sebesar PKS.
5. Dana #SafariDakwahPKS yg masuk sebesar 1,9M. Dana yg tdk sedikit tp kok justru bisa masuk lewat banggar ya. Apa yg di banggar juga keciprat.
6. Atau justru itu titipan Gubernur Sumbar yg juga kader PKS. Sehingga dana bisa nyalip tanpa disadari.
7. Gubernur Sumbar sudah nyatakan bahwa tak tau mengenai propsal #SafariDakwahPKS yg bisa masuk APBD Sumbar dan rupanya ada yg ngaku..
8. Yg mengaku adlh Kepala Bansos Propinsi (yg kemudian telah di nonjobkan hari ini) bahwa beliau yg memasukkan proposal #SafariDakwahPKS.
9. Pengakuan beliau (Kepala Bansos) atas kesalahannya diperjelas di hadapan Inspektorat Propinsi bahwa beliau memasukkan proposal #SafariDakwahPKS.
10. Sikap negarawan Gubernur Sumbar pun sudah terlihat dgn meminta maaf di media bahwa ini keteledoran pegawainya memasukkan proposal #SafariDakwahPKS.
11. Kepala Bansos katakan memasukkan itu tanpa konsultasi dg Gubernur terlebih dahulu, beliau juga tdk tau proposal dari siapa.
12. Saat ini Kepala Bansos sudah dikenakan sanksi & telah di non jobkan, yg lbh aneh Ketua DPW PKS Sumbar Trianda Farhan juga tak tau proposal #SafariDakwahPKS.
13. Beliau yg juga anggta DPRD Propinsi dan anggota banggar tak tau menau dana #SafariDakwahPKS masuk APBD Sumbar.
14. Trianda juga sdh tegaskn untuk menghapus anggaran tersebut setelah tau dlm APBD Sumbar krn tak pernah masukkan proposal #SafariDakwahPKS.
15. Fraksi PKS juga tegaskan agar hal ini usut tuntas dgn bentuk PANSUS agar smakin jelas ini proposal #SafariDakwahPKS dari siapa.
16. Tapi Fraksi lain minta gunakan hak angket. PKS dan Irwan nyatakan siap biar dibongkar sekalian siapa dibalik proposal #SafariDakwahPKS.
17. Kesiapan PKS & Irwan Gub. Sumbar karena memang tak pernah kirim proposal #SafariDakwahPKS & masukkan ke APBD Sumbar, lalu siapa dibalik ini?
18. Harus diperjelas tlebih dahulu bahwa Dana 1,9M utk #SafariDakwahPKS belum ada digunakan sama sekali. Jadi belum ada indikasi korupsi.
19. Dana #SafariDakwahPKS 1,9M itu belum digunakan krn masih dlm bentuk rencana anggaran. Ini banyak tidak dijelaskan media agar PKS terkesan korupsi.
20. Proposal #SafariDakwahPKS dimasukkan dlm rencana anggaran 2013 tapi ditutupi media yg kemudian menggiring pada penjatuhan citra.
21. Perusakan citra PKS mengambil momen ust #LHI & penjatuhan citra Irwan Prayitno Gubernur Sumbar yg terkenal dimasyarakat.
22. Momen ini selain dimanfaatkan media, juga dimanfaatkan pihak-pihak yg tak sabar maju di Pilkada Gubernur selanjutnya.
23. Mereka sadar jatuhkan Irwan tdklah mudah krn beliau tlah byk buktikan hasil kerja sumbar jadi lebih baik. Kasus #SafariDakwahPKS ini momen yg tepat.
24. Orang2 Sumbar jika jeli pasti tau mana yg mau curi start dgn memanfaatkan momen ini utk melanggeng ke kursi Gubernur.
25. Yang masih terus diburu siapakah pengirim proposal #SafariDakwahPKS ini. PKS Sumbar & Irwan siap jika gunakan hak angket biar smakin jelas.
26. Demikian twips penjelasan terkait proposal dana #SafariDakwahPKS yg masuk APBD sumbar. Jika ada yg katakan tlah dikorupsi itu tdk benar.
27. Dana yg dialokasikan utk #SafariDakwahPKS tersebut belum ada digunakan sama sekali dan telah dihapus (dari APBD) setelah diketahui ada penyimpangan.
28. Indikasi korupsi #SafariDakwahPKS hanyalah giringan media utk jatuhkan citra PKS dan pihak2 yg mau curi start pilkada gubernur.
29. Bisa mau curi start atau bisa juga yg menginginkan kursi Gubernur saat ini memanfaatkan momen #SafariDakwahPKS.
30. Kita tunggu episode selanjutnya dana #SafariDakwahPKS.
*sumber: https://twitter.com/udafaguza
:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::