Telah wafat al-akh Ahmad Pramudya Jaya, Sekretaris DPP PKS, Selasa malam (5/3/2013). Siang hari ini (Rabu, 6/3) beliau dimakamkan disamping masjid Iqro Pondok Gede Bekasi dihadiri Presiden PKS, Anis Matta, ustadz Hidayat Nur Wahid, dan para fungsionaris DPP PKS.
Fahri Hamzah, yang juga hadir, via akun twitternya menuturkan 'persaksian' atas sosok al-akh Ahmad Pramudya Jaya...
Akhuna Ahmadpram, biasa di panggil adalah lulusan SMA 8 JKT. lalu lanjut ke fak Sastra UI angkatan 84.
Dia dikenal sebagai kader yg tidak pernah mengeluh. Itu kesaksian presiden @anismatta tadi.
Selama menjadi sekjen dan Ahmadpram sebagai staff-nya, @anismatta tak pernah mendengar keluhan sekalipun.
Pres @anismatta baru tahu Ahmadpram sakit beberapa saat yang lalu saat opname. Komplikasi.
Inilah type banyak kader-kader awal partai yg saking sibuk bekerja demi da'wah dan jihadnya.
Bahkan beberapa hari yang lalu, kita juga mengubur anak beliau yg baru semester 3 di UNS.
Keluarga Ahmadpram adalah keluar tauladan bagi kita dan kita bersaksi beliau adalah orang baik.
seperti do'a pak @hnurwahid tadi Semoga Allah memgumpulkan beliau dan kita semua bersama orang2 baik di surga-Nya.
Selamat Jalan saudaraku Ahmadpram. Kami semua menunggu waktu untuk panggilan yang sama dari-Nya.
"..minal mukminina rijalun shodaqu ma ‘ahadullaha alaihi, fa minhum man qadla nahbahu wa minhum man yantazhir, wa maa baddalu tabdilaa..."
"DAN DIANTARA ORANG-ORANG BERIMAN ITU ADA YANG MENEPATI JANJINYA KEPADA ALLAH, DIANTARA MEREKA ADA YANG TELAH WAFAT..."
DAN DIANTARA MEREKA ADA PULA YANG MASIH MENUNGGU-NUNGGU, NAMUN MEREKA SEDIKITPUN TIDAK PERNAH MENGUBAH JANJINYA." (QS Al-Ahzab, 33:23)
Iman Nugraha, teman seperjuangan dan salah seorang fungsionaris DPP PKS juga menuturkan 'persaksiannya' akan mujahid dakwah ini...
Saya pernah sama2 bekerja di sebuah majalah Islam brsama (Alm) Ahmad Pramudya tahun 1992-an. Jurnal Dunia Islam (JDI) Inthilaq.
Nama Inthilaq dberikn oleh ust @anismatta yang berarti "Titik tolak". Majalahnya hny berusia 2 tahun. Ditutup sndri krn pertimbngn keamanan.
Saat itu almarhum memegang bagian pemasaran, smntr saya sbg sekretaris redaksi. Ahmad Pram terkenal ulet, negosiator dan tahu lapangan.
Terobosannya di bagian pemasaran luar biasa. Karena upaya kerasnya oplag majalah Inthilaq meningkat dari 5000 menjadi 20.000 per terbit.
Oplag sebesar itu utk ukuran majalah Islam underground sdh sangat luar biasa. Mengalahkan majalah2 terbitan resmi lainnya.
Bertempat disebuah bilangan di Pisangan Baru Jaktim, pengelola Inthilaq berjibaku menerbitkan majalah khusus menyoroti dunia Islam.
Motto majalah Inthilaq bertengger kokoh yi "Cahaya Islam, Dunia Damai". Jika Islam menyinari dunia, niscaya dunia akan damai.
Dengan semangat itulah Inthilaq hadir setiap bulan selama kurun waktu dua tahun mewartakan semangat perlawanan dan kebangkitan dunia Islam.
Selamat jalan sahabat dan teman kerjaku...smg Allah melipatgandakan pahala atas kerja2 dakwahmu selama ini. Allahumma aamiin.
اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempatnya, luaskan dan lapangkanlah tempat masuknya, basuhlah dia dengan air dan es serta embun, bersihkanlah dia dari berbagai dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik, istri yang lebih baik, masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari adzab kubur dan adzab neraka.” (HR. Muslim)
:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::