Survei Instrat: Kasus LHI Tak Pengaruhi Elektabilitas, Aher Bakal Menang


Bandung - Lembaga survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyatakan kasus suap sapi impor yang menerpa petinggi PKS tak berpengaruh terhadap elektabilitas Cagub Ahmad Heryawan.

Pendapat tersebut mereka simpulkan setelah melihat dua survei yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu pada Pilwalkot Sukabumi dan Pilgub Jabar.

"Karena kami menilai ini hal yang menarik. Bagaimana sikap masyarakat atas kasus yang menimpa dua partai yang saat ini tengah disorot. Kami mencoba membangun logika berpikir dan hipotesis. Apa ada pengaruh signifikan kasus pada level makro terhadap preferensi masyarakat untuk memilih," ujar peneliti Instrat, Jajang Sukmahari dalam jumla pers di Ruang Linggarjati, Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Selasa (19/2/2013).

Survei di Sukabumi dilakukan pada 13-16 Februari 2013 dengan yang menggunakan multistage random sampling pada 814 responden dan tingkat margin eror 3,5 persen. Hasilnya, pasangan M Muraz - Achmad Fahmi yang diusung oleh Partai Demokrat, PKS dan PKB itu mendapatkan elektabilitas yang paling tinggi dalam survei yaitu 40,85 persen.

Begitu juga dengan survei pada Pilgub Jabar, yang hasilnya menunjukkan jika pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar juga elektabilitasnya paling tinggi disusul pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana.

"Melihat hasil survei tersebut, kami berpendapat bahwa Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar berpeluang memenangkan Pilkada Jabar. Isu terkait suap impor daging sapi petinggi PKS tidak berpengaruh pada elektabilitas mereka," katanya.

Menurutnya, masyarakat hanya menjadikan isu-isu di tingkat nasional seperti itu hanya sebagai pertimbangan, tapi bukan menjadi penentuan untuk memilih calon yang yang akan mereka pilih. "Istilahnya, mereka sudah punya jagonya masing-masing," tutur Jajang. [detikbandung]

________________________________________________________
PKS PIYUNGAN - BLOG BERITA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
Baca juga :