BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga kajian Indonesia Strategic Institute atau Instrat merilis hasil survei mereka atas hasil Pilkada Jawa Barat 2013 yang bakal dimenangi oleh pasangan calon Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar atas empat pasangan calon lainnya. Mereka berkesimpulan bahwa kemelut yang melanda partai pengusung ternyata tidak banyak berpengaruh dalam perolehan suara pasangan calon.
Hasil survei Instrat dilakukan pada tanggal 14-16 Februari 2013 atas 1.250 responden dari seluruh wilayah di Jabar. Dengan metode multistage random sampling, survei tersebut memiliki margin of error hingga 2,8 persen.
Dalam survei ini, pasangan Aher-Demiz memimpin dengan dukungan 37,69 persen, diikuti Dede Yusuf Macan Effendi-Lex Laksamana Zainal Lan dengan 30,20 persen, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dengan 15,48 persen, Irianto Mahfud Sidik Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim dengan 12,44 persen, dan Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib dengan 4,19 persen.
"Kesimpulan serupa juga dilakukan dalam survei terpisah di Kota Sukabumi, pasangan yang diusung Partai Demokrat maupun Partai Keadilan Sejahtera tetap memimpin perolehan suara," kata Jajang Sukmahari, peneliti Instrat, Selasa (19/2).
Dengan hasil tersebut, Jajang berkesimpulan bahwa prahara yang menimpa Partai Demokrat maupun PKS terkait isu korupsi diyakini takkan berpengaruh pada perolehan suara mereka. Aher-Demiz diusung oleh PKS sementara Dede-Laksamana oleh PD.
________________________________________________________
PKS PIYUNGAN - BLOG BERITA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
