Aneh, Buruh Kok Memihak Ahmad Heryawan? Kok gak Rieke?


Buruh menjadi salah satu kelompok kepentingan yang memiliki peran penting, tak hanya jangka pendek, namun juga jangka panjang. Dukungan buruh menjadi sebuah sinyal keberpihakan kandidat kepada rakyat kecil. Sebaliknya, penolakan buruh bisa diartikan sebagai keberpihakan yang berlebih kepada pengusaha atau pemodal. 

Sering saya saksikan di televisi bagaimana buruh dapat merusak perekonomian, merugikan para pengusaha, ketika melakukan aksi-aksi pemboikotan, mogok kerja, bahkan yang membuat publik kesal: memblokade jalan tol. 

Namun, keberpihakan terhadap buruh tak selalu dapat dibaca sebagai ketidakberpihakan kepada pengusaha. Karena kenyamanan buruh dalam bekerja berarti membantu para pengusaha juga dalam meningkatkan kualitas produksinya. Peran pemerintah harus seimbang di antara dua kepentingan tersebut: keuntungan pengusaha dan kesejahteraan buruh.

Dalam Pilgub Jawa Barat 2013 ini, suara buruh yang diwakili oleh Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPIN), Serikat Pekerja Nasional (SPN) yang membawahi aliansi buruh menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 4, Ahmad Heryawan. Serta berjanji memilih dan ikut memenangkan pasangan Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar. Dalam kontrak politiknya dengan Ahmad Heryawan, buruh meminta dibuat tim investigasi yang mengawal pelaksanaan upah minimum, pendidikan gratis, dan peningkatan kualitas buruh melalui pelatihan-pelatihan.

Jujur saja, saya cukup terkejut dengan pernyataan ini. Karena salah satu kandidat dalam pilgub ini adalah Rieke Diah Pitaloka yang sering mendampingi buruh dalam demonstrasi dan mengawal aspirasinya. Rieke pernah mendampingi, bahkan memimpin demonstrasi buruh dalam penolakan kenaikan harga BBM pada April 2012, dan juga pada demonstrasi dukungan terhadap RUU BPJS. Rieke telah menjalin kedekatan emosional kepada aliansi buruh jauh sebelum maju menjadi kandidat calon gubernur Jawa Barat. Apalagi banyak sekali kawasan industri yang berada di wilayah Jawa Barat.

Akal sehat saya lalu bertanya, mengapa Rieke yang sebelumnya terlihat dekat dengan buruh tak mendapat dukungan terbuka seperti yang terjadi kepada Ahmad Heryawan? Jawaban sederhananya mungkin buruh merasakan kerja konkrit Ahmad Heryawan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Semoga buruh kian sejahtera, pengusaha kian untung.

*http://politik.kompasiana.com/2013/02/17/aneh-buruh-kok-memihak-ahmad-heryawan-534283.html
________________________________________________________
PKS PIYUNGAN - BLOG BERITA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
Baca juga :