Salim A Fillah 'Road To Gaza'


Bismillaah… Kami Memasuki Jalur Gaza Lagi

Salim A Fillah dan rombongan
saat transit di Al-Azhar Mesir sebelum ke Gaza
JALUR GAZA (12/12) -  Dengan izin dan perlindungan Allah Ta’ala, tujuh relawan Tim Amanah Indonesia (SA2Gaza) untuk Gaza dan Al-Aqsha hari ini memasuki Jalur Gaza, wilayah yang sudah 5,5 tahun ini dikepung oleh pasukan zionis ‘Israel’.

Tepat jam 16.00 waktu Palestina dan jam 21.00 Waktu Indonesia Barat, tim tersebut menginjakkan kaki di bumi Palestina. Di dalam tim tersebut diantaranya ada Salim A. Fillah, penulis best-seller dan pengasuh Majelis Jejak Nabi, dan Kak Bimo, Juruhikayat (story-teller) yang dikenal di kalangan anak Indonesia.

Dengan penuh kehangatan, mereka disambut oleh sejumlah pejabat Kementerian Dalam Negeri Palestina di perbatasan Rafah.

Memantau seluruh proses perjalanan tim ini, Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha M. Fanni Rahman yang berada di Yogyakarta menjelaskan, “Ini merupakan misi Sahabat Al-Aqsha yang ke empat ke Jalur Gaza.” Misi pertama ialah ikut sertanya dua relawan SA di Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) dengan kapal Mavi Marmara bersama lebih dari 600 relawan dari 32 negara pada bulan Mei 2010, yang dengan izin Allah tidak sampai ke Gaza karena diserang dan dibajak oleh pasukan zionis.

Misi kedua, saat Fanni sendiri –waktu itu Sekjen Sahabat Al-Aqsha– menyampaikan amanah-amanah masyarakat Indonesia yang belum sempat dituntaskan oleh tim Mavi Marmara. Misi ketiga dilakukan pada bulan April-Mei 2012 yang lalu, dan inilah misi keempat.

Selama dua minggu ke depan, Tim Amanah Indonesia akan menyampaikan berbagai titipan dari masyarakat Indonesia, terutama dari kota-kota Balikpapan, Malang, Jogja, Solo, Bekasi, Depok, Jakarta, Pekanbaru, Surabaya dan berbagai daerah lainnya.

“Selain menyampaikan titipan untuk menghadapi musim dingin di beberapa titik, tim kita juga akan menuntaskan amanah pembangunan sekolah (SD-SMP) di kamp pengungsi Deiril Balah, Gaza Tengah,” jelas Fanni yang sedang berada di Jogja.

Tim ini juga akan menjumpai sejumlah orang tua dari mahasiswa-mahasiswa kedokteran Palestina, yang selama setahun ini kita bantu biaya kuliahnya di Sudan. Sebagian dana untuk beasiswa mereka selama tahun depan juga insya Allah akan diserahkan.

Juga akan dituntaskan, insya Allah, amanah masyarakat Indonesia demi kelangsungan Taman Kanak-kanak Bintang Al-Quran di Jabaliya, Gaza Utara. Tahun 2012-2013 ini merupakan tahun ajaran kedua bagi TK pertama di Gaza yang 100% dibantu masyarakat Indonesia, dengan izin Allah.

Santi Soekanto, penanggung jawab program TK Bintang Al-Quran yang juga ikutserta dalam rombongan tim, menjelaskan, “Saat ini ada 160 orang anak yatim piatu dan faqir miskin, yang bersekolah gratis di TK ini.”

Hampir bersamaan dengan misi Amanah Indonesia, dua orang pengelola Yayasan Salam Palestina juga akan berada di Indonesia. “Selama di Indonesia, keduanya akan menjadi tamu bagi FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) Indonesia, yang selama ini ikut membantu pengumpulan dana untuk TK Bintang Al-Quran,” jelas Santi.

Menurut Fanni, tim yang diutus Sahabat Al-Aqsha ini akan berkonsultasi dengan berbagai pihak di Jalur Gaza, mengenai keperluan-keperluan paling mendesak apa saja yang perlu dibantu. “Mereka akan menyerahkan sepenuhnya penilaian itu kepada saudara-saudara kita di Gaza,” tutur Fanni.

Bulan Nopember lalu Jalur Gaza kembali diserang orang armada militer zionis ‘Israel’. Akibat penyerangan itu lebih dari 160 orang terbunuh, sepertiganya anak-anak. Lebih dari 1200 orang luka-luka. Kerugian material diakibatkan kerusakan bangunan rumah, sekolah, rumah sakit, dan perkantoran mencapai jutaan dolar.

Wilayah Jalur Gaza secara resmi masih dinyatakan dikepung atau diblokade oleh zionis. Tujuannya ialah mengalahkan para Mujahidin Palestina di Gaza, dan mengembalikan status wilayah ini sebagai bagian dari wilayah Palestina yang dijajah zionis.

Sejak tahun 2005, Jalur Gaza merupakan satu-satunya wilayah Palestina yang para Mujahidinnya berhasil mengusir seluruh tentara zionis dari dalamnya.

Dari waktu ke waktu zionis melancarkan serangan, baik yang bersifat sporadis maupun yang besar-besaran, seperti Operasi Timah Panas 2008-2009, dan Operasi Pilar Awan Nopember lalu. Selalu gagal. Alhamdulillah.

Gencatan senjata yang disepakati Hamas dan zionis pada tanggal 21 Nopember lalu telah memberikan beberapa kelonggaran dari kepungan itu. Meskipun seperti biasa, pihak zionis telah berkali-kali melanggar kesepakatan itu. Terutama dalam bentuk serangan sporadis dari udara yang melukai bahkan membunuh rakyat Gaza.

Mohon doanya agar ketujuh relawan kita diberi Allah keberkahan dalam menunaikan amanah-amanah dari masyarakat Indonesia.* (Sahabat Al-Aqsha)

Dukung Tim Amanah Indonesia untuk Gaza dan Al-Aqsha.
Berikan infaq terbaik Anda ke sini:

Bank Muamalat No. Rek. 9244632778
a.n. M Fanni c.q. Sahabat Al-Aqsha

atau

Bank Syariah Mandiri No. Rek. 1540006443
a.n. M Fanni Bdn Palestina

Konfirmasi SMS: 0852-28446666 atau 0818-110697
Konfirmasi E-Mail: sahabat@sahabatalaqsha.com

Twitter: @sahabatalaqsha

*sumber: sahabatalaqsha.com




___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Baca juga :