Rois Rahma Fathoni
@kaisar_el_rema
| al-azhar cairo
- Hasil dialog presiden hari ini diumumkan oleh Salim El-Awa, mantan capres Mesir.
- Tema dialog berkisar pada dua hal : Pertama, dekrit pada bulan Nov. Kedua, referendum konstitusi.
- Dialog dimulai pukul 14.00 dan berakhir 00.00.
- Dialog yg diikuti 54 orang jg meminta pengadilan agar segera memeriksa pembantaian di istana beserta sumber keuangannya.
- Terkait referendum, semua peserta dialog sepakat tidak diundur. Sebab SCAF pernah mengeluarkan dekrit yg berisi : ..
- .. Referendum dilaksanakan 15 hari setelah Dewan Konstituante menyelesaikan draft konstitusi.
- Adapun terkait dekrit, peserta dialog sepakat agar presiden mengeluarkan dekrit baru yg berisi : .. (Ini hanya ringkasan point saja)
- 1) Menghapus dekrit Nov kecuali yg sudah terlaksana (Maksudnya : Jaksa Agung tetap dicopot).
- 2) Pengadilan ulang atas pembunuhan demonstran 25 Januari meskipun telah dinyatakan bebas oleh pengadilan sebelumnya.
- 3) Jika dalam referendum rakyat menyatakan menolak konstitusi maka presiden membentuk Dewan Konstitusi baru yg anggotanya dipilih lwt pemilu.
- 4) Dekrit-dekrit presiden sebelumnya tidak bisa diajukan ke pengadilan untuk dihapus.
- 5) Dekrit malam ini dimuat Surat Kabar Nasional milik negera.
- Pertanyaan wartawan : Ada yg mengatakan 'saya akan memaksa rakyat agar tidak turun memberikan suara pd referendum' (maksudnya Sabbahi)
- Jawab Wapres : Pasca revolusi tidak ada satu makhlukpun yg bisa memaksa rakyat. Rakyat sumber kekuasaan.
- Menurut saya, dekrit ayat pertama menunjukkan bahwa usaha kudeta yg dilakukan MK telah berhasil dicegah.
- Terlebih, rakyat secara luas telah bersama-sama melihat apa yg mereka rencanakan dan lakukan. Sekarang tinggal tugas pengadilan.
- Adapun ayat ketiga menghindarkan presiden dr jebakan. Anggota Dewan Konstituante dipilih lewat pemilu sangat aman.
- Harapan oposisi agar presiden memilih sendiri anggota Dewan Konstituante. Kemudian mereka protes dan bikin rusuh. DK dan pres jadi tumbal.
- Cerdas.
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia