Arya Sandhiyudha AS
@AryaSandhiyudha
Mhs Ph.D di Fatih Univ. Turki | Ketua DPC PKS Menteng JKT
- Banyak orang Indonesia yang kagum dengan kiprah #AKP {Adalet ve Kalkinma Partisi} #Turki. Fenomena #PostIslamis.
- #AKP dipersepsi sebagai "Neo-Ottoman" khilafah gaya baru. Mengintegrasikan Islam ke dunia modern dan plural #Turki.
- Persepsi semacam ini lebih banyak dari orang luar #Turki; #AKP bukan satu2nya faktor pembentuk dominasi #PostIslamis.
- Ada faktor masa lalu #Turki sebagai #Khalifah, masa lalu #AKP itu sendiri, dan peran Civil Islam, bernama #Hizmet.
- Tiga faktor ini membuat Ijtihad #PostIslamis menjadi kuat di #Turki. Dilihat dari menangnya #AKP 3 x Pemilu.
- Pertama, faktor masa lalu #Turki. Ternyata ide mengadopsi Westernisasi sudah jadi ijtihad #Khilafah Utsmani saat itu.
- Sebagian duga #Khilafah Utsmani anti-Westernisasi, sebagian lain bilang #Khilafah terakhir jatuh sbab Westernisasi.
- Sultan Abdul Hamid II (1876–1909) #Khilafah mengadopsi Westernisasi teknologi & institusi, bukan adopsi peradabannya.
- Sebelum intelektual Islam promosi "Sintesa Islam dan Modernitas" era 1908 dan 1923. #Khilafah sudah praktik-kan.
- Ada warisan #Khilafah pada masyarakat #Turki tentang "kesadaran utuh" Muslim yang baik juga harus Modern.
- Benturan ide tentang "Islam" dengan ide2 profan seperti "Modern, Kaya, Stylish, dsb." sudah selesai lama di #Turki.
- Menilai "Muslim" dari substansi, bukan (lagi) dari label negatif dari tampilan "Modern, Kaya, Stylish, dsb."
- Dari warisan #Khilafah Utsmani inilah awal mula benih #PostIslamis atau Kosmopolitan-Islamis #Turki.
- Sebab itu, di #Turki, secara tampilan, hampir tidak bisa dibedakan orientasi "relijiusitas" warga dari tampilan.
- Masuk era Republik #Turki, perdebatan masuk ke tahap benturan IDE Islam dengan Sekuler.
- Hadir tokoh Islamis Necmetin Erbakan & Gerakan Mili Gorus (Perspektif Nasional) yang berhadapan Ide Sekuler.
- Erbakan dirikan parpol di 1970 dan menjadi Perdana Menteri #Turki yang pertama dari Islamis 1996.
- 1997, #militer 'atas-nama' Dewan #Kamnas {Keamanan Nasional} memaksanya Erbakan turun, dianggap anti-sekuler.
- wajar jika di Indonesia, RUU #Kamnas juga sangat dicurigai oleh kalangan Islamis & #PostIslamis :)
- Erbakan dan gerakan #Islamis Mili-Gorus ialah faktor kedua yang menguatkan pengaruh #PostIslamis di #Turki.
- Jadi warga #Turki ketika AKP datang #PostIslamis sudah terkondisi "warisan #Khilafah Ottoman" & #Islamis Erbakan.
- ide #PostIslamis di Indonesia hadapi DUA kendala utama: Pertama, Persepsi Islam tidak koheren dengan dunia Modern.
- Kedua: lemahnya MEMORI tentang Kejayaan Masyumi. kita lupa pernah punya Perdana Menteri dari #Islamis, M. Natsir.
- Faktor Ketiga kenapa #PostIslamis AKP diterima ialah #Hizmet gerakan Islam yang tak berpolitik, tapi pengaruh luas.
- #Hizmet bisa jadi faktor terbesar #PostIslamis AKP menang. #Hizmet punya media, kampus, bank, perusahaan, dll.
- Di Indonesia, kita lihat ormas2 Islam sangat lemah, tak punya media, kampus, bank, dan perusahaan yang kuat.
- #Hizmet sangat berperan dalam mengarus-utamakan opini, sebab media koran dan TV-nya pemirsanya terbesar di #Turki.
- #Hizmet meskipun tidak berpolitik, tapi anjurkan warga #Turki partisipasi Pemilu; Lumbung suara #PostIslamis AKP.
- #PostIslamis tak lain ialah "warisan kebangsaan, perjuangan Politik Islam dan dukungan kultural ormas2 Islam".
- Jika di Indonesia "Islam" dan "Kekayaan, Modernitas, Demokrasi, dll." masih dibentur2kan, Ini kendala #PostIslamis.
- Jika Ormas Islam malah ikut menjelek2an saudara2nya yang juang di ranah "Politik Islam". Ini kendala #PostIslamis.
- Jika Ormas Islam malah ikut berpolitik, tidak fokus bangun TV, koran, kampus, perusahaan. Ini kendala #PostIslamis.
- Berkaca dari #Turki, #PostIslamis AKP terdukung "warisan #Khilafah, perjuangan Politik #MiliGorus & Ormas #Hizmet"
- Indonesia Madani akan hadir jika Ulama2, Ormas2, juga kompak mengIntegrasikan Islam & Modernitas secara narasi dan praktik.
- Moga Tuips yang aktivis Ormas Islam? NU, Muhammadiyah, juga Darut-Tauhid, dll turut merasakan Asa dalam kultuit kami.
- Sebab Indonesia Madani yang modern, adil & beradab memang butuh pilar2 yang banyak dan saling menopang.
NB:
- Kultuit tadi sebenarnya coret2an saya untuk Kata Pengantar sebuah buku tentang Sejarah perkembangan Islam, yang ditulis anak Malang.
- Mili Gorus artinya "Perspektif Kebangsaan" itu gerakan Islamis yang didirikan Erbakan 1970an
- ide Erbakan "Kosmopolitan" vs "Nasional (Islam)"; Erdogan murid-nya melanjutkan dengan sintesa "Kosmopolitan-Nasional-Islam"
- Ashobiyah (ego kelompok) yang berlebihan harus dilucuti, lalu kita saling merekat saling topang. Insya Allah.
- yang unik, literalist dan scripturalist Islam seperti Salafi tidak berpengaruh di Turki.
- jadi cerdas dan kesholehan bukan pada konsumsi literalnya, tapi dari besarnya sumbangsih riil.
- "Post-Islamis akan berkembang jika didahului perjuangan Islamis; serta ada Civil Islam dan Kosmo-Islam yang menopang"
- di Indonesia dosis Islamis berlebih, tapi Civil Islam dan Kosmo-Islam masih lemah. Post-Islamis masih perlu berbenah.
- referensi dengan interpretasi yang genuine, kini mulai bermunculan. insyaAllah saya lagi usaha baca2 juga :)
- buku Fatih 1453 yang ditulis orang Indonesia pun, referensi-nya malah banyak ambil dari "Barat". Sebagian Aktivis baca itu :)
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia