Fahri Hamzah
@Fahrihamzah
- Apakah yg kita rayakan kemarin dan apa yg kita rayakan hari ini? Idul Adha1433H dan Sumpah Pemuda 2012.
- Kita merayakan hal yang sama; dalam Idul Adha 1433H kita rayakan pemuda dan hari ini kita rayakan Sumpah Pemuda 2012.
- Dua mementum sejarah berdekatan mencatat hal yang sama, bisakah kita ambil hikmah yang sama?
- Pertama, adalah pemuda Ibrahim AS, sang kekasih Tuhan (khalilullah), lahir di daerah Ur (Iraq), dan menjadi nabi 1900 SM.
- Kenapa Tuhan memilihnya menjadi nabi? Lalu dari keturunannya kelak lahir pula nabi-nabi?
- Ibrahim dikenal pencari kebenaran. Pemuda Babilon ini bahkan mendobrak tradisi keluarganya sebagai pematung berhala.
- Demi kebenaran, Pemuda Ibrahim AS menghancurkan berhala dan melawan rezim Tiran Namrudz.
- Demi kebenaran IbrahimAS muda dibakar hidup-hidup sampai Allah menunjukkan kebenarannya.
- Dari Ibrahim AS kita belajar tentang kecintaan kpd kebenaran dan keberanian bahkan melawan keluarga dan bangsa sendiri.
- Karenanya Ibrahim AS menjadi kekasi Allah. Puncak ujian-nya menjadi kekasih Allah justru saat ia diminta berkurban.
- Tak tanggung, yang harus ia kurbankan adalah anak semata wayangnya: Ismail AS.
- Prosesi inilah yg diabadikan dalam Haji dan Idul Adha, kisah keberanian dan ketaatan.
- Sekarang bagaimana dengan pemuda Ismail AS? Apa kelebihannya? Bukankah dia anak nabi? Mudahlah menjadi nabi.
- Pemuda Ismail AS tentu adalah didikan bapaknya dan ibunya hajar, sehingga memiliki pribadi luar biasa.
- Lihatlah dialog, "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu".
- "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan melihatku termasuk orang2 yg sabar"(QS shaffat:102)
- Pemuda Ismail AS telah mendukung keputusan Ibrahim AS meski itu menyangkut nyawanya.
- Satu sisi Ibrahim AS yg sudah tua, menanyakan keputusan yang sulit itu, apa pendapat Ismail AS.
- Satu dialog saling pengertian yang memukau dalam perjuangan menegakkan kebenaram.
- Pantaslah jika Tuhan mengabadikan prosesi anak manusia ini dalam peristiwa kolosal Haji.
- Sekarang apa yg kita ingat dari Sumpah Pemuda yang kita peringati untuk ke 84 kalinya.
- Lagi2 kita mengingat pemuda, para "jong" yang entah dengan semangat apa, mereka berkumpul pada KPI Ke-2.
- KPI adalah Kongres Pemuda Indonesia yg telah diselenggarakan pertama thn 1926 dan terus digelorakan dgn pertemuan antara.
- Sampai kemudian terlaksana pertemuan kedua (27-28 oktober 1928) yg ditutup dengan pembacaan rekomendasi dan sumpah.
- Sumpah Pemuda, seperti yg naskahnya sering kita dengar adalah suara hati dan suara zaman yg bertemu.
- Jadilah Sumpah Pemuda sebuah momentum ketika dentuman besar menggelegar, hasrat menjadi Indonesia tak terbendung.
- Bara api persatuan menuju kemerdekaan menjalar di seluruh penjuru nusantara. Puncaknya Proklamasi 17/8/45.
- Dada diisi harapan, dimana-mana angkara murka tak lagi bisa menahan perlawanan meletup dimana-mana.
- Maka, jika kebenaran telah menjadi keyakinan dan ia berada dalam diri Pemuda adakah yg lebih dahsyat?
- Itulah yang terjadi pada sekitar 1900-an sebelum Masehi dan 1900-an setelah masehi.
- Lalu apa yang kita hadapi hari ini? Kenapa Pemuda dan Kaum Muda seperti kehilangan jejak?
- Aku lebih cenderung percaya bahwa kita sedang menunggu momentum ledakan.
- Memang ada yang tersesat, tetapi sifat2 dasar pemuda tak mungkin hilang dari sejarah.
- Sifat cinta kebenaran, berani, jujur dan terus terang, setia, rela berkorban dll tak akan sirna.
- Mereka yang kehilangan sifat2 itu adalah mereka yang telah mati. Dimakan usia dan waktu.
- Mereka yang setia dan tak kehilangan jati diri adalah mereka yang menunggu...
- Dan, ada yg telah mati sebagai syuhada, ada yang menunggu mati dengan tetap memagang janjinya pada sejarah.
- Apakah kita termasuk setia menunggu mati dalam kesetiaan janji? Kita dan Tuhan yg tahu.
- Memang menunggu pekerjaan yang tidak mudah, tapi memang tidak ada cara lain. Waktu adalah obat.
- Tidak ada yang salah dari apa yg sdh kita perbuat selama ia adalah pelaksanaan janji setia.
- Bahwa setelah itu sesuatu berputar arah dan tak sesuai dengan rencana semula, adalah ujian kita.
- Kita semua harus bertahan membangun kesadaran bahwa yang benar tak boleh dikompromikan.
- Bahwa kebenaran Tuhan tak akan meragukan dan bahwa kepentingan sempit mendatangkan keraguan.
- Bahwa keberanian bukan untuk menghancurkan barisan tetapi untuk membangun kekokohan gerak.
- Bahwa feodalisme adalah musuh sejarah kita karena ialah penghalang kita menuju kebenaran.
- Bahwa tiran atas nama apapun adalah angkara murka seperti namrudz dan kolonial.
- Bahwa musuh kita yang abadi adalah kezaliman termasuk yg mungkin ada dalam diri kita sendiri.
- Bahwa bangsa dan Ummat kita berhak atas kehidupan yang lebih baik demi kemanusiaan.
- Mereka yang bercokol dan menebar perasaan tak sanggup dan putus asa pada rakyat akan kita hadapi.
- Gelombang baru harus diciptakan untuk melawan perasaan tidak berdaya ini. (Selesai)
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia