AKSI demo memprotes kekerasan umat Islam Rohingya berujung penyegelan pintu gerbang Kedutaan Besar Myanmar, di Jakarta, Jl. Agus Salim No 109, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8). Dengan spanduk besar bertuliskan Stop Violence, Save Muslim Rohingya dipakai untuk menyegel Kedubes Myanmar.
Selain itu, kelompok yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Rohingya itu juga mencoret-coret tembok dengan piloks yang bertuliskan Save Muslim Rohingya. Aksi segel ini merupakan bentuk kekesalan para demonstran terhadap Pemerintah Myanmar, yang dengan sengaja telah melakukan kejahatan kemanusiaan, dengan membantai ribuan umat muslim di Rohingya.
Tidak hanya menyegel pintu gerbang, demonstran melakukan aksi lempar ratusan telur dan kertas ke dalam halaman kantor kedubes. Puluhan polisi dari Polsek Menteng dikerahkan ke lokasi. Namun, keberadaan polisi tidak mampu membendung aksi massa yang tak henti-hentinya berusaha menyegel Kedubes Myanmar.
Usai menyegel gerbang Kedubes Myanmar, pemrotes membacakan pernyataan sikap mereka, yang intinya mengutuk segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar, terhadap kaum muslim minoritas Rohingya, Myanmar. Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah Myanmar untuk mengakui eksistensi etnis Rohingya, sama seperti etnis-etnis lainnya.
Usai berorasi, demonstran membubarkan diri dengan tertib. Akan tetapi, mereka berjanji, dalam beberapa hari kedepan, mereka akan melakukan aksi demo lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. Akibat aksi demo ini, arus lalu lintas sepanjang Jl. Agus Salim, menjadi tersendat. [jurnas]
Selain itu, kelompok yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Rohingya itu juga mencoret-coret tembok dengan piloks yang bertuliskan Save Muslim Rohingya. Aksi segel ini merupakan bentuk kekesalan para demonstran terhadap Pemerintah Myanmar, yang dengan sengaja telah melakukan kejahatan kemanusiaan, dengan membantai ribuan umat muslim di Rohingya.
Tidak hanya menyegel pintu gerbang, demonstran melakukan aksi lempar ratusan telur dan kertas ke dalam halaman kantor kedubes. Puluhan polisi dari Polsek Menteng dikerahkan ke lokasi. Namun, keberadaan polisi tidak mampu membendung aksi massa yang tak henti-hentinya berusaha menyegel Kedubes Myanmar.
Usai menyegel gerbang Kedubes Myanmar, pemrotes membacakan pernyataan sikap mereka, yang intinya mengutuk segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar, terhadap kaum muslim minoritas Rohingya, Myanmar. Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah Myanmar untuk mengakui eksistensi etnis Rohingya, sama seperti etnis-etnis lainnya.
Usai berorasi, demonstran membubarkan diri dengan tertib. Akan tetapi, mereka berjanji, dalam beberapa hari kedepan, mereka akan melakukan aksi demo lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. Akibat aksi demo ini, arus lalu lintas sepanjang Jl. Agus Salim, menjadi tersendat. [jurnas]
FOTO-FOTO: Demo Kedubes Myanmar Berlangsung Panas => DETIK FOTO
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
