Fahri: Setgab Karena Kebimbangan Koalisi

Jakarta - Keberadaan Sekretariat Gabungan (Setgab), kini dinilai sudah tidak bermanfaat lagi. Bahkan, sejak awal keberadaannya sudah menjadi persoalan di antara partai-partai koalisi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan bahwa keberadaan koalisi sudah menjadi persoalan sejak dibentuk oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Setgab adalah bukti sejak awal ketidakmauan mengelola koalisi secara serius," kata Fahri saat dihubungi INILAH.COM, Minggu (5/8/2012).

Bagi politisi yang terkenal kritis ini, keberadaan Setgab adalah kebimbangan SBY. Sebab, menurutnya ada keinginan pemerintah untuk memuluskan kebijakan tanpa hambatan-hambatan secara politik.

Tetapi, disisi lain, pemerintah tidak memberikan ruang bagi partai untuk menyikapi kebijakan publik yang harusnya menjadi tugas partai.

"Di satu sisi SBY ingin menikmati hal prerogatifnya tapi di sisi yang lain partai-partai tidak diberikan ruang partisipasi dalam kebijakan publik," pinta Fahri.

Termasuk, yang menjadi persoalan dalam Setgab dan koalisi adalah keberadaan para menteri di kabinet. Kadang, keberadaan menteri di kabinet menjadi persoalan di Setgab ketika terjadi pro kontra dalam Setgab. Menteri, terkadang menjadi persoalan ketika terjadi sikap kritis dari parpol anggota koalisi.

"Menteri dianggap anugerah Presiden kepada partai-partai," katanya.

Sebelumnya, sejumlah partai koalisi mengaku sudah tidak menganggap lagi keberadaan Setgab. Golkar bahkan menilai Setgab sudah tinggal nama. Bahkan, PAN menilai Setgab sudah tidak bertaring.

Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Hadjriyanto Y Thohari yang menilai Setgab hanya tinggal nama. "Suaranya saja tinggal sayup-sayup sampai, apalagi nilai strategisnya," kata Hadjri saat dikonfirmasi terkait Setgab, Jumat (3/8/2012).

Setgab dibentuk oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuannya untuk memperlancar komunikasi politik. Di antara anggotanya adalah partai koalisi yakni Demokrat,Golkar, PKS, PAN, PPP, serta PKB. [inilah.com]



___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Baca juga :