JAKARTA--MICOM: Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Effendi Ghazali mengemukakan Rapat Paripurna DPR RI terkait penentuan kenaikan harga BBM pada Sabtu (31/3) dinihari memperjelas parpol mana saja yang serius membela kepentingan rakyat.
"Publik Indonesia semakin jelas melihat partai mana yang benar-benar memperlihatkan keseriusannya membela rakyat," ujar Effendi, Sabtu (31/3).
Menurut Effendi, selain PDI Perjuangan, PKS telah menunjukkan sikap tegas dan konsistensinya dalam memperjuangkan rakyat, walaupun akhirnya kalah dalam voting.
Meskipun kalah dalam rapat paripurna, ujarnya, kekalahan itu merupakan kekalahan secara terhormat.
Efendi bahkan memberikan apresiasinya dengan menjuluki PKS sebagai Partai Konsisten Sekali dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya terkait penentuan harga BBM yang diputuskan dalam rapat paripurna tersebut.
F-PKS bersama sejumlah fraksi Parpol lainnya, yakni Fraksi PDI Perjuangan, Hanura dan Gerindra konsisten memperjuangkan opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan (penambahan ayat).
Opsi ini menutup rapat-rapat kebijakan Pemerintah untuk sama sekali tidak akan pernah menaikan harga BBM.
Sementara keputusan paripurna yang diambil fraksi-fraksi koalisi pendukung pemerintah minus PKS pada dasarnya telah menyetujui adanya kenaikan harga BBM pada enam bulan ke depan, atau sekitar September.
Itu karena diloloskannya tambahan ayat 6A pada pasal 7 Undang-Undang (UU) APBN 2012, yang berbunyi: "Dalam hal harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai 15%, pemerintah boleh menaikkan harga BBM enam bulan ke depan". (Ant/OL-12)
___________
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia