Salim A. Fillah
Muwajih Nasional DPP PKSPembina Majelis Jejak Nabi Masjid Jogokariyan Jogja
- Di antara ucapan paling menakjubkan ialah kata-kata seekor #semut ketika bala tentara Sulaiman yang agung merambah negerinya.
- Bala tentara jin, insan, burung, & hewan tertata rapi dalam barisan {QS 27: 17}, lalu ayat ke-18 mengabadikan ucap si #semut.
- "Wahai para #semut; masuklah ke dalam rumah tinggal kalian; agar Sulaiman & pasukannya tak menginjak kalian sedang mereka tak menyadari."
- Sungguh berlimpah pelajaran dari kata-kata sang #semut ini. Pertama; ucapan indah ini ditujukan untuk menyelamatkan kaumnya.
- Ucapan yang bertujuan menyelamatkan kehidupan sangat mahal nilainya. Mari kita berlatih untuk bicara hal sedemikian.
- Seorang muslim bicara hal yang baik; benar isinya, indah caranya, tepat waktunya, bermanfaat, & berpahala. Atau diam.
- Atau setidaknya; selamatkan sesama dari gangguan tangan & lisan kita. Mari bicara mulia, menjaga jiwa, menyelamatkan hidup.
- Pelajaran ke-2; Yang hendak diselamatkan #semut adalah sesama semut; yang andaipun mati, tiada kan mempertanggungjawabkan 'amal.
- Kalimat #semut menyelamatkan semut ini dimuliakan Al Quran. Maka betapa lebih mulia lagi kalimat manusia tuk selamatkan manusia.
- Sebab hidup #semut hanya soal hajat; sedang hidup manusia adalah soal amanah ibadah yang kan dipertanggungjawabkan dengan rinci.
- Pelajaran ke-3; ucapan #semut ditujukan untuk menyelamatkan hidup kawan-kawannya di dunia. Ini mulia & Allah mengabadikannya.
- Maka alangkah lebih mulia lagi tiap ucapan manusia yang ditujukan untuk menyelamatkan sesama di kehidupan akhiratnya.
- Inilah dakwah; ucapan yang merayu-rayu sesama tuk ber-ihsan dalam 'amal & ber-ikhlas dalam hati; mengesakan Allah.
- Pelajaran ke-4; #semut pemimpin itu mengatakan, "..Masuklah kalian ke dalam rumah tinggal (maskanah~>masakin) kalian.."
- Berkata @dr_almuqbil; Hatta #semut-pun memiliki tempat berdiam & berlindung bagi yang dipimpinnya. Maka hendaklah demikian..
- ..tiap insan berusaha agar mampu menyediakan tempat berteduh & bernaung bagi mereka yang ada dalam tanggungjawabnya.
- Sebab bagi insan beriman; rumah bukan cuma tempat tinggal; ia juga tempat menyembah Allah, membina keluarga, & menanamkan tauhid.
- Firman Allah; "Dan Kami wahyukan kepada Musa & saudaranya, 'Ambillah olehmu berdua beberapa rumah di Mesir untuk tempat tinggal..
- ..bagi kaummu. Jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat & dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah..
- ..orang-orang yang beriman." {QS 10: 87}. #Semut berlindung bagi hidup di bumi; insan mengguna rumahnya bagi hayat dunia-akhirat.
- Pelajaran ke-5 dari ucapan #semut ialah prasangka baik. Simaklah kalimat, "..Agar Sulaiman & pasukannya tak menginjak kalian..
- ..sedang MEREKA TAK MENYADARINYA" {QS 27: 18}. Alangkah mulia si #semut yang berprasangka baik bahwa jikapun mereka terinjak..
- ..pastilah itu tanpa sengaja; sebab Sulaiman & bala tentaranya tak menyadari kehadiran para #semut di bawah kaki mereka.
- Betapa jelita prasangka baik pada sesama hamba Allah; sebab buruk sangka pada saudara hakikatnya adalah menuduh diri sendiri.
- Yakni; membayangkan bahwa seandainya kita berada di posisi beliau; kita akan melakukan hal buruk yang kita tuduhkan.
*https://twitter.com/#!/salimafillah
__________
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia