Kultwit @Aangku : Seri Kepemimpinan



Aang Kunaifi
@Aangku

Trainer, Direktur LMT Trustco Palembang




  1. Sy meyakini bahwa hidup kita ini on duty, menjalankan misi/tugas. Kesadaran ini harus kita pegang betul2 tweps.

  2. Misi yang kita emban dalam hidup ini adalah menjadi #Pmimpin bagi dunia. Memimpin diri sendiri adalah tahap permulaan, bukan pilihan.

  3. Memimpin diri sendiri adalah tahap awal untuk sebuah kepemimpinan yang lebih besar, lebih luas.

  4. Tidak ada kata selesai memang dalam memimpin diri sendiri, tp #Pmimpin itu adalah mereka yang relatif telah selesai dg kedirian mereka.

  5. Apa #Pmimpin itu? Ada sisi lain yang ingin sy sampaikan. Memimpin itu berkait erat dengan kontribusi. Memimpin adalah berkontribusi.

  6. Kesadaran akan tugas kepemimpinan selama hidup di dunia adalah bagaimana berkontribusi sebanyak mungkin untuk manusia.

  7. Hakikat dari kontribusi itu sendiri adalah memberi. Seberapa besar manfaat kehadiran kita hidup di dunia ini?

  8. Bukankah sebaik2 manusia adalah mereka yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain?

  9. Hidup untuk memimpin, memimpin adalah berkontribusi. Kontribusi menjelaskan tentang memberi sebanyak2nya. Sedang bumi adalah medannya..

  10. Kita tidak akan pernah bisa memberi kalau tidak punya sesuatu. Tidak juga ketika memberi apa yang masy sudah punya.

  11. Atau ketika ternyata ada orang lain yang juga memberi dg hal yang sama, bahkan dg kualitas lebih baik. Itu kaidah memberi.

  12. Kepemimpinan bukan misi 1 atau 2 orang sajah tp ini misi banyak orang, karena medan karya juga luas dan berat. lalu?

  13. Maka menjadi keharusan bagi para #Pmimpin ini bersinergi antara 1 dengan yang lain. Mereka berkumpul menjadi 1, lintas negarah, ras, dsb.

  14. Ikatan yang kuat yang mengingat mereka adalah purpose of life yang sama, values yang sama. Sebuah ikatan kebenaran.

  15. Mungkin kita bisa memimpin dunia ini sekarang. Tp kita tidak hanya sekedar bisa kan? maka bersinergilah tweps..

  16. Kembali pada kontribusi atau memberi. Selain berdasar pada apa yang dibutuhkan masy, memberi juga harus bersumber pada...

  17. Memberi juga harus bersumber pada pusat keunggulan kita. Maka titik pertemuan antara kebutuhan masyarakat dan .....

  18. …pusat keunggulan kita itulah yang menjadi track, lintasan bagi kerja2 kepemimpinan, kontribusi.

  19. Pada lintasan itulah kita bekerja, memimpin, berkontribusi. Lintasan itu adalah lintasan kebaikan.

  20. Karena tidak semua kebaikan bisa kita kerjakan. Fokus pada lintasan bisa membuat kita jadi pahlawan.

  21. Memang pada lintasan itu kita bekerja, memimpin, berkontribusi. Tp ada 1 hal yang harus ada, itulah pertumbuhan #growth

  22. Kita sekarang masuk pada pembahasan tentang #growth

  23. Jadi #Pmimpin adalah tentang kontribusi. Kontribusi sendiri pada hakikatnya adalah memberi. Sedang memberi itu harus berpijak pada...

  24. …kebutuhan masy dan bersumber atau berasal dari pusat2 keunggulan kita.

  25. Titik temu antara kebutuhan masy dan pusat2 keunggulan manusia itulah yang dikatakan sbg titik awal lintasan sejarah kepahlawanan.

  26. Karena pada lintasan itu kita mengerjakan kontribusi2 besar, memimpin dengan selalu memberi dan memberi, begitu seterusnya.

  27. Maka menjadi wajib pada lintasan itu adalah adanya pertumbuhan #growth. #Pmimpin adalah mereka yang tidak menjadi apa adanya, tetapi..

  28. Tetapi berusaha dan bekerja dan bekerja untuk terus tumbuh pada lintasan sejarah kepahlawannya #growth #Pmimpin

  29. Sampai di sini bisa memahami kan? Kita akan langsung masuk pd pembahasan tentang #growth #Pmimpin

  30. Pertumbuhan itu berhubungan dengan kapasitas. Karena memang menjadi fokus pertumbuhan adalah bagaimana mengolah kapasitas sedemikian...

  31. Mengolah kapasitas sedemikian rupa sehingga benar2 menjadi pusat keunggulan. Itu pusat kontribusi #growth #Pmimpin

  32. Pertumbuhan itu harus beroriensi menuju kesempurnaan, setidaknya mendekati kesempurnaan #growth #Pmimpin

  33. Tidak ada kata berhenti dalam pertumbuhan, karena kesempurnaan itu relatif, karena kesempurnaan tidak terbatas, terus tumbuh #growth

  34. Pertumbuhan kita hanya boleh dibatasi atau dihentikan pada titik yang bernama kematian.

  35. Sepakat? :) #growth #Pmimpin

  36. Sy meyakini bahwa pertumbuhan itu dimulai dengan pemahaman. Memahami adalah kerja akhir dari mengetahui #growth #Pmimpin

  37. Maka membaca menjadi kerja untuk mengetahui. Dia pintu gerbang ilmu pengetahuan. #growth #Pmimpin

  38. Membaca menjadi kerja awal untuk mendapatkan banyak hal, dengannya kita menjadi manusia berpengetahuan. #growth #Pmimpin

  39. Membaca, menjadi generasi pembelajar #gp adalah wajib bagi mereka yang ingin terus tumbuh. Ilmu pengetahuan itu anasir perubahan :)

  40. Mudah2an di akhir kultwit sy tidak lupa menjelaskan tentang peran pengetahuan bagi perubahan. #growth #Pmimpin

  41. No #growth in comfort zone and no comfort and #growth zone. Ini kaidah pertumbuhan :)

  42. Silahkan dipilih saja, tetap dalam zona nyaman yang tidak ada pertumbuhannya atau tumbuh dg resiko meninggalkan kenyamanan :)

  43. Tumbuh dalam lintasan itu tidak hanya bergerak dalam siklus yang alamiah saja, tp didahului dengan perencanan serius. #growth #Pmimpin

  44. Jadi tumbuhnya tidak seperti air mengalir saja. Ingat, tidak semua air mengalir menuju muara :) #growth #Pmimpin

  45. Bergerak menuju titik tertinggi, dengan perencanaan serius, tidak berjalan, tetapi berlari. #growth #Pmimpin

  46. Titik yang dikejar itu adalah momentum kepahlawanan, sebuah karya unggulan, sebuah pencapaian tinggi dalam karir kepemimpinan. #growth

  47. Maka kapasitas bertumbuh menuju titik itu. Kapasitas harus menyesuaikan dengan rencana kerja unggulan. Jangan terbalik!! #growth

  48. Pertumbuhan kapasitas itu berhub erat dengan kesempatan. Kita semua memiliki kesempatan tapi tidak semua kita mau mengisinya dg #growth.

  49. Sampai di sini masih bisa mengikuti kan? :) #gp #growth #Pmimpin #MajuTerus

  50. Ingatkan sy tweps untuk membahas tentang pengetahuan, juga tentang generasi pembelajar #gp dalam hasteg #Pmimpin ini :)



*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Baca juga :