Usai shalat jamaah di masjid, Umar bin Qahthan kembali ke rumah dan disambut hangat oleh istrinya, Siti Hamdah. Ia tidak hanya berwajah cantik, namun juga berakhlak mulia dan pernah menjadi bunga desa di kampungnya. Perlu diketahui, Umar bin Qahthan berperawakan pendek, gendut, dan tak begitu tampan.
Setiap kali memandang sang istri, Umar selalu mendapatinya semakin bertambah cantik.
Hingga suatu saat, dia tidak dapat memalingkan pandangannya. Sang istri lalu bertanya, ‘'Kenapa kamu ini, Umar?'‘ ‘'Sungguh, kamu semakin lama bertambah cantik saja,'‘ jawab Umar sambil menggelenggelengkan kepala.
Setiap kali memandang sang istri, Umar selalu mendapatinya semakin bertambah cantik.
Hingga suatu saat, dia tidak dapat memalingkan pandangannya. Sang istri lalu bertanya, ‘'Kenapa kamu ini, Umar?'‘ ‘'Sungguh, kamu semakin lama bertambah cantik saja,'‘ jawab Umar sambil menggelenggelengkan kepala.
Sang istri kemudian berkata, ‘'Aku beri tahu kamu tentang kabar gembira bahwa kita akan masuk surga.'‘ Umar bertanya, ‘'Dari mana kamu tahu?'‘ Istrinya menjawab, ‘'Kamu dikaruniai istri seperti aku, lalu kamu bersyukur. Dan, aku dikaruniai suami seperti kamu, lalu aku bersabar. Sedangkan, orang yang bersyukur dan orang yang bersabar akan masuk surga.'‘ Umar tersenyum plus malu dan meminta istrinya agar tidak mengulangi ungkapan seperti itu lagi.
:D
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia