Anakku Syahid... [penuturan ayahanda Imam Hasan Al-Banna]

12 Februari 2012, 63 tahun yang lalu…
Seorang ayah kehilangan anak tersayangnya…
Tangan-tangan kejam dan dzolim telah membunuhnya…
Rentetan peluru menembus dan mengoyak tubuhnya…

Dengan penuh kesedihan, Syeh Ahmad Abdurrahman Assa'ati ayahanda Imam Hasan Al-Banna menuliskan kenangan hari itu pada surat berikut ini:


Anakku tersayang...
Bayangan dirimu terlukis jelas pada ingatanku dalam dua kenangan..

Kenangan pertama…
ketika engkau masih bayi menyusu, belum genap enam bulan umurmu…
dan engkau sedang terlelap… tidur nyenyak di samping bundamu…
Lewat tengah malam…
ketika aku kembali ke rumah, pulang dari kantorku…
berhenti berdetak rasanya jantungku…
lemas tanpa daya sekujur tubuhku…
melihat pemandangan di depan mata…
seokor ular melingkar di sampingmu…
lidahnya yang mendesis… menjulur dari kepalanya… menuju kepalamu… tanpa ada jarak yang memisahkan…
sesak rasanya dada… jantung ini terasa mau lepas…
Dengan penuh harapan…
berdo'a aku pada Tuhan…
sehingga dikuatkan dan ditetapkan hatiku…
setelah hilang rasa kaget dan takutku…
kulantunkan semua do'a dan wirid untuk mengusir ular dan gangguannya…
begitu selesai lantunan do'a dan wiridku…
kulihat ular itu… mulai menguraikan lingkaran tubuhnya…
dan pelan-pelan menjauh darimu…
kembali kesarangnya…
Alhamdulillah…
dengan kuasa dan Iradah Allah…
dan dengan hikmah yang hanya Dia yang tahu…
Dia menyelamatkanmu…
dari ular hutan dan gangguannya…

Kenangan kedua...
anakku tersayang…
ketika tubuhmu yang tak berdaya…
dibawa padaku…
darah mengalir dari semua tubuhmu yang terkoyak diterjang peluru…

Ular hutan takut… urung melukai dan mengganggumu…
tapi ular-ular berkepala manusia…
mengoyak dan mencabik-cabik tubuhmu…
inilah takdir Allah…
hanya Dia yang bisa menguatkan kita…
dan membantu kita dalam musibah ini…

kusingkap kain yang menutupi wajahmu…
aku melihat cahaya yang bersinar terang…
ketenangan dan kebahagiaan seorang syahid…
menetes air mata dari mataku…
sedih rasanya hatiku…
tapi lisan kita, tidak berkata kecuali dengan yang diridhoi Allah…
"Ina lillahi.. Wa Inna Ilaihi rajiun…"

Aku pun memandikanmu…
mengkafani dan menyolatimu…
mengantarkanmu ke kuburan…
setengah badanku mengangkat dan membopongmu…
dan setengah badanku yang lainnya… dibopong…
Kuserahkan semua urusan kepada Allah…
sesungguhnya Dia yang Maha melihat semua perbuatan hamba-hambaNya…

Anakku tersayang…
Engkau telah mendapatkan gelar syahid (InsyaAllah)…
gelar yang engkau selalu berdoa pada sujud-sujudmu…untuk mendapatkannya…
selamat padamu nak…
Anas bin Malik meriwayatkan, bahwa rasulullah bersabda:
Tidak ada seorang pun yang telah masuk surga, ingin untuk kembali ke dunia tanpa memiliki sesuatu pun darinya… kecuali syahid… Ia ingin kembali ke dunia, kemudian terbunuh syahid sepuluh kali lagi… karena melihat balasan Allah padanya. HR. Bukhori..

Ya Allah…
Muliakan tempatnya…
Tinggikan derajatnya…
Jadikan surga tempatnya…
Ya Allah…
Jangan tutup kami dari pahala-pahalanya…
Jangan Engkau timpakan fitnah setelah kepergiannya..
Dan ampunkanlah kami dan dia…

Wahai kalian yang mengenal anakku…
Dan mengikuti jalannya…
Sesungguhnya sebaik-baiknya hal untuk mengenangnya yaitu dengan mengikuti langkah-langkahnya…
Pegang adab-adab Islam…
Kuatkan ikatan ukhuwah…
Ikhlaskan niat semua amal karena Allah…


Ditulis oleh:

Syeh Ahmad Abdurrahman Assa'ati..
Pengarang Kitab "Al Fathurrobbani Syarah Musnad Imam Ahmad bin Hambal Assyaibani"
Ayahanda dari Imam Hasan Al Banna
Pendiri gerakan Al Ikhwanul Muslimun



*)dikutip dari http://azfaazfa.blogspot.com/2008/02/anakku-syahid.html



*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Baca juga :