Oleh Palti Hutabarat | Kompasiana
Kualitas kepemimpinan seseorang terbukti ketika dia mampu mengatasi setiap konflik yang ada dalam organisasi atau institusi yang dipimpinnya. Semakin kuat konflik yang dihadapi, semakin besar juga kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan. Tanpa konflik seorang pemimpin tidak akan pernah bertumbuh.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, saat ini sedang diuji kualitas kepemimpinannya. Perbedaan pendapat dan mungkin saja konflik internal dalam pimpinan KPK saat ini menjadi ajang pengujian bagi Abraham. Konflik sendiri tidak bisa dihindari dalam setiap tim.
Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok Sky Khadafi, menyatakan saat ini sudah mulai ada perpecahan di internal pimpinan KPK dalam menangani kasus besar. Terutama ketika menangani kasus korupsi proyek Wisma Atlet yang melibatkan para petinggi Partai Demokrat. Sebab, kata dia, di internal pimpinan KPK ada perwakilan pemerintah dan perwakilan partai-partai yang memiliki kepentingan masing-masing.
“Kami percaya saat ini memang terjadi perpecahan di KPK. Kami dari awal sudah baca itu. Sebab memang ada perwakilan pemerintah dan partai. Keduanya bentrok dan terjadi rebutan. Ada konflik kepentingan,” kata Uchok di Semarang, Ahad, 29 Januari 2012.
Sebagai seorang ketua, peranan Abraham dalam menangani konflik internal sangat diharapkan. Jangan sampai nuansa konflik internal dijadikan konsumsi media dan juga jalan masuk bagi koruptor untuk memecah belah KPK.
Semoga Abraham bisa melewati ujian ini dengan baik dan membuktikan kepada publik bahwa KPK solid dan terus berjuang untuk memberantas korupsi. Abraham kiranya mampu meniru tindakan Mahfud yang berhasil menjaga kesolidan Hakim Konstitusi di MK. Sehingga MK menjadi institusi yang ditakuti dan disegani.
Pimpinan KPK sekarang harus mengembalikan KPK menjadi institusi yang ditakuti dan disegani. Jangan gampang dipecah belah dan diperlemah oleh pihak-pihak yang tidak ingin korupsi diberantas. Selamat berjuang Abraham Samad, Buktikan KPK solid.
Selamat siang.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, saat ini sedang diuji kualitas kepemimpinannya. Perbedaan pendapat dan mungkin saja konflik internal dalam pimpinan KPK saat ini menjadi ajang pengujian bagi Abraham. Konflik sendiri tidak bisa dihindari dalam setiap tim.
Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok Sky Khadafi, menyatakan saat ini sudah mulai ada perpecahan di internal pimpinan KPK dalam menangani kasus besar. Terutama ketika menangani kasus korupsi proyek Wisma Atlet yang melibatkan para petinggi Partai Demokrat. Sebab, kata dia, di internal pimpinan KPK ada perwakilan pemerintah dan perwakilan partai-partai yang memiliki kepentingan masing-masing.
“Kami percaya saat ini memang terjadi perpecahan di KPK. Kami dari awal sudah baca itu. Sebab memang ada perwakilan pemerintah dan partai. Keduanya bentrok dan terjadi rebutan. Ada konflik kepentingan,” kata Uchok di Semarang, Ahad, 29 Januari 2012.
Sebagai seorang ketua, peranan Abraham dalam menangani konflik internal sangat diharapkan. Jangan sampai nuansa konflik internal dijadikan konsumsi media dan juga jalan masuk bagi koruptor untuk memecah belah KPK.
Semoga Abraham bisa melewati ujian ini dengan baik dan membuktikan kepada publik bahwa KPK solid dan terus berjuang untuk memberantas korupsi. Abraham kiranya mampu meniru tindakan Mahfud yang berhasil menjaga kesolidan Hakim Konstitusi di MK. Sehingga MK menjadi institusi yang ditakuti dan disegani.
Pimpinan KPK sekarang harus mengembalikan KPK menjadi institusi yang ditakuti dan disegani. Jangan gampang dipecah belah dan diperlemah oleh pihak-pihak yang tidak ingin korupsi diberantas. Selamat berjuang Abraham Samad, Buktikan KPK solid.
Selamat siang.
*)http://hukum.kompasiana.com/2012/01/29/pengujian-kepemimpinan-ketua-kpk-abraham-samad/
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia