Parlemen Mesir atau yang disebut dengan Majelis Asy Syaab pasca jatuhnya Husni Mubarak dalam Revolusi Musim Semi Arab ternyata sangat luar biasa. Dari hasil Pemilihan Umum selama tiga kali putaran di seluruh Propinsi Mesir, partai-partai berbasis Islam seperti Partai Kebebasan dan Keadilan dari Ikhwanul Muslimin dan Partai An Nur dari kelompok Salafi menduduki mayoritas kursi parlemen. Selain itu masih terdapat juga berbagai kelompok Islam lain yang lebih kecil.
Partai Ikhwanul Muslimin meraih 235 kursi (46,2 persen dari total 505 kursi, atau 47,18% dari 498 kursi yang dipilih lewat pemilu) disusul Salafi 123 kursi (24,2 persen), selebihnya terbagi dari partai-partai liberal, antara lain Al Wafd 37 kursi, dan Koalisi Parlemen Revolusi 34 kursi
Dari hasil Pemilihan Umum yang baru saja dilakukan dan menetapkan Sekretaris Jenderal Partai Kebebasan dan Keadilan Dr Mohamed Saad Al Katatani sebagai ketua parlemen, ternyata komposisi basis pengetahuan dan keislaman para anggota parlemen sungguh mencengangkan.
Dikutip dari laman “Kampanye Pendukung Penerapan Syariah Islam, Bukan Sekuler” di Facebook, diketahui bahwa para anggota dewan Parlemen Mesir terdiri dari: lebih dari 140 orang adalah hafizh Al Quran, lebih dari 100 orang menghafal lebih dari 10 ribu hadits, lebih dari 180 orang telah hafal lebih dari 15 juz Al Quran, lebih dari 170 orang menyandang gelar doktor di berbagai disiplin ilmu, lebih dari 50 orang tidak memiliki mobil pribadi, dan lebih dari 350 orang adalah orang narapida politik dari rezim sebelumnya yang masa tahanannya berkisar 6 bulan sampai 10 tahun penjara. Selain itu, ada 4 perempuan anggota dewan yang nampak rapi berjilbab lebar.
*)http://www.fimadani.com/ada-140-hafizh-di-parlemen-mesir/
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Partai Ikhwanul Muslimin meraih 235 kursi (46,2 persen dari total 505 kursi, atau 47,18% dari 498 kursi yang dipilih lewat pemilu) disusul Salafi 123 kursi (24,2 persen), selebihnya terbagi dari partai-partai liberal, antara lain Al Wafd 37 kursi, dan Koalisi Parlemen Revolusi 34 kursi
Dari hasil Pemilihan Umum yang baru saja dilakukan dan menetapkan Sekretaris Jenderal Partai Kebebasan dan Keadilan Dr Mohamed Saad Al Katatani sebagai ketua parlemen, ternyata komposisi basis pengetahuan dan keislaman para anggota parlemen sungguh mencengangkan.
Dikutip dari laman “Kampanye Pendukung Penerapan Syariah Islam, Bukan Sekuler” di Facebook, diketahui bahwa para anggota dewan Parlemen Mesir terdiri dari: lebih dari 140 orang adalah hafizh Al Quran, lebih dari 100 orang menghafal lebih dari 10 ribu hadits, lebih dari 180 orang telah hafal lebih dari 15 juz Al Quran, lebih dari 170 orang menyandang gelar doktor di berbagai disiplin ilmu, lebih dari 50 orang tidak memiliki mobil pribadi, dan lebih dari 350 orang adalah orang narapida politik dari rezim sebelumnya yang masa tahanannya berkisar 6 bulan sampai 10 tahun penjara. Selain itu, ada 4 perempuan anggota dewan yang nampak rapi berjilbab lebar.
*)http://www.fimadani.com/ada-140-hafizh-di-parlemen-mesir/
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia