Arya Sandhiyudha AS
Tenaga Ahli DPR-RI- Dirgahayu #TNI ke 66; Smg Allah menerima kiprahnya dlm menjaga NKRI sbg 'ibadah..
- #TNI yg hadir kali ini sejatinya "militer" dlm format & cita-cita baru. Episode baru ini hadir seiring reformasi.
- Dlm fatsoen ideal demokrasi, militer merupakan alat negara yg melaksana strategi putusan politisi sipil
- Militer merupakan penjaga negara, dlm situasi perang maupun damai. WarTime & PeaceTime. Tulang Punggung NKRI.
- Spirit demokratisasi membawa TNI disebut2 slh 1 institusi yg paling cepat membenahi diri "pasca-reformasi".
- Faktor percepatan itu ialah kehendak bulat rakyat yg tdk menghendaki Indonesia mjd "Negara Militer"...!
- Negara Militer ialah militer yg berpolitik, memutus bijak strategi juga melaksana operasi. Tiada t4 utk Sipil
- Dari tema Poli-fungsi militer inilah efek2 lainnya muncul: bisnis militer, kultur represif birokrasi, dll
- Hemat kami, semua itu scr formal telah dicapai TNI & patut diapresiasi.. Tapi kerja kita belum usai!
- Reformasi #TNI baru selesai dlm urusan kembali ke "khithah" (garis & fungsi asal), belum sampai optimalisasinya!
- Apa yg terjadi dlm kemitraannya bersama parlemen, khususnya Komisi 1 pimpinan @MahfudzSiddiq adlh kisah baru #TNI.
- Selain #TNI yg dipimpin o/ bijak strategi Menhan yg sipil, politik regulasi & anggaran Kom1 adlh kisah baru tsb.
- Tahapan regulasi politik pertahanan dgn kemitraan bersama Komisi1 inilah yg merupakan tanda Reformasi #TNI jilid 2.
- Sekian dulu ttg #TNI nya. Dirgahayu!
*)https://twitter.com/#!/AryaSandhiyudha
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia