VIVAnews – Ketua DPR Marzuki Alie ikut menyimak ide Fahri Hamzah seputar pembubaran KPK yang mendapat banyak reaksi keras dari masyarakat. Menurutnya, komentar-komentar pedas itu muncul karena banyak orang tidak memahami secara utuh pemikiran Fahri.
“Kita ini sering mengambil kesimpulan sendiri terhadap siapa saja. Padahal apapun yang dikatakan tentang pembubaran KPK itu kan adalah ujungnya. Jadi lihat dulu latar belakang omongannya,” ujar Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011.
Dalam rapat konsultasi antara DPR, Polri, Kejaksaan, dan KPK kemarin, Fahri mengatakan terang-terangan ingin membubarkan KPK. “Lebih baik KPK dibubarkan karena tidak percaya institusi superbody dalam demokrasi. Tidak boleh ada institusi superbody yang sistemnya tertutup dalam demokrasi. Prinsip kerja dalam demokrasi adalah open system,” kata politisi PKS itu.
Marzuki mengatakan, selalu ada alasan-alasan tertentu yang dibangun oleh setiap orang, di balik ide atau gagasan mereka. Terkait ucapan Fahri, Marzuki menuturkan bahwa Wakil Ketua Komisi Hukum DPR itu sebenarnya juga membangun argumentasi terlebih dahulu dalam rapat konsultasi kemarin, sebelum ucapannya berujung pada pernyataan ide pembubaran KPK.
“Ada latar belakang di balik itu. Pertama, soal hukum acara. Menurut Komisi III, KPK sering melanggar hukum acara,” kata Marzuki. Kedua, lanjutnya, soal kesan adanya politisasi kasus. Ketiga, soal KPK yang terkesan tebang pilih dalam menangani kasus. Keempat, soal dugaan bahwa KPK hanya memberantas korupsi yang kecil-kecil.
Seluruh latar belakang tersebut, kata Marzuki, seharusnya ditanggapi secara substantif. “Sehingga kesimpulannya, KPK tidak perlu bubar,” ujarnya. Politisi Demokrat itu menambahkan, ia merasa kecaman terhadap Fahri kali ini sama seperti yang dialami dirinya beberapa waktu lalu, saat melontarkan ide serupa untuk bubarkan KPK, dengan catatan jika tak ada lagi tokoh yang mampu memimpin lembaga pemberantasan korupsi tersebut
“Sama dengan yang saya sampaikan dulu, bahwa kalau sudah tidak ada lagi orang-orang kredibel untuk memimpin lembaga yang sangat powerful ini, lantas untuk apa ada KPK? Jadi, jangan dalam konteks pembubaran KPK. Konteksnya adalah, bagaimana KPK diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan kita hanya mengambil ujung dari suatu diskusi,” kata Marzuki lagi.
*)http://politik.vivanews.com/news/read/252520-marzuki--lihat-latar-belakang-ucapan-fahri
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
“Kita ini sering mengambil kesimpulan sendiri terhadap siapa saja. Padahal apapun yang dikatakan tentang pembubaran KPK itu kan adalah ujungnya. Jadi lihat dulu latar belakang omongannya,” ujar Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011.
Dalam rapat konsultasi antara DPR, Polri, Kejaksaan, dan KPK kemarin, Fahri mengatakan terang-terangan ingin membubarkan KPK. “Lebih baik KPK dibubarkan karena tidak percaya institusi superbody dalam demokrasi. Tidak boleh ada institusi superbody yang sistemnya tertutup dalam demokrasi. Prinsip kerja dalam demokrasi adalah open system,” kata politisi PKS itu.
Marzuki mengatakan, selalu ada alasan-alasan tertentu yang dibangun oleh setiap orang, di balik ide atau gagasan mereka. Terkait ucapan Fahri, Marzuki menuturkan bahwa Wakil Ketua Komisi Hukum DPR itu sebenarnya juga membangun argumentasi terlebih dahulu dalam rapat konsultasi kemarin, sebelum ucapannya berujung pada pernyataan ide pembubaran KPK.
“Ada latar belakang di balik itu. Pertama, soal hukum acara. Menurut Komisi III, KPK sering melanggar hukum acara,” kata Marzuki. Kedua, lanjutnya, soal kesan adanya politisasi kasus. Ketiga, soal KPK yang terkesan tebang pilih dalam menangani kasus. Keempat, soal dugaan bahwa KPK hanya memberantas korupsi yang kecil-kecil.
Seluruh latar belakang tersebut, kata Marzuki, seharusnya ditanggapi secara substantif. “Sehingga kesimpulannya, KPK tidak perlu bubar,” ujarnya. Politisi Demokrat itu menambahkan, ia merasa kecaman terhadap Fahri kali ini sama seperti yang dialami dirinya beberapa waktu lalu, saat melontarkan ide serupa untuk bubarkan KPK, dengan catatan jika tak ada lagi tokoh yang mampu memimpin lembaga pemberantasan korupsi tersebut
“Sama dengan yang saya sampaikan dulu, bahwa kalau sudah tidak ada lagi orang-orang kredibel untuk memimpin lembaga yang sangat powerful ini, lantas untuk apa ada KPK? Jadi, jangan dalam konteks pembubaran KPK. Konteksnya adalah, bagaimana KPK diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan kita hanya mengambil ujung dari suatu diskusi,” kata Marzuki lagi.
Ia menegaskan, tidak ada sama sekali niat dari DPR membubarkan KPK. Semua kritik dari anggota dewan yang disampaikan kepada KPK, menurut Marzuki, adalah demi perbaikan kinerja pemberantasan korupsi di masa mendatang. “Kita ingin KPK kuat. Maka dengarkan kritik dan tunjukkan kinerja,” kata dia. (umi)
*)http://politik.vivanews.com/news/read/252520-marzuki--lihat-latar-belakang-ucapan-fahri
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia