TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi III Fahri Hamzah melontarkan kritik pedas terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Delapan tahun mendapat dukungan dewan, KPK mampu mengacak-ngacak semua orang tapi gagal menangani korupsi sistemik.
Menurut Fahri, di banding lembaga pemberantasan korupsi di Hongkong, KPK memiliki kewenangan luar biasa. Dengan kewenangan seperti itu, dalam waktu tiga tahun, seharusnya KPK dapat menyelesaikan pembenahan sistem, termasuk penindakan, supervisi dan kordinasi.
"Jangan seolah mencari popularitas, dan seolah lembaga lain tidak memberantas korupsi. Ini pemborosan besar-besaran hanya untuk membangun popularitas orang-orang ini," ujar Fahri kepada wartawan ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2011).
Fahri mengusulkan, agar KPK diusut dan diinvestigasi. Dan perlu ada lembaga atau badan yang mengawasi KPK. Awalnya, kata Fahri, KPK diasumsikan akan jatuh ke tangan orang baik, tapi kenyataannya di hulu dan hilir, tindak pidana korupsi tak hilang.
"Sekarang KPK mau menghabisi DPR, itu kan pembusukan sistem KPK melakukan kritik. Ini bahaya sekali. Saya sudah enggak percaya semua itu. Semua itu manusia kerdil. Mereka diberi kerja dan gajinya besar luar biasa," terang politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
*)http://www.tribunnews.com/2011/10/04/cukup-sudah-kpk-cari-popularitas?utm_source=tribunnews.com&utm_medium=tribunnews&utm_campaign=%23tribunnews
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
Menurut Fahri, di banding lembaga pemberantasan korupsi di Hongkong, KPK memiliki kewenangan luar biasa. Dengan kewenangan seperti itu, dalam waktu tiga tahun, seharusnya KPK dapat menyelesaikan pembenahan sistem, termasuk penindakan, supervisi dan kordinasi.
"Jangan seolah mencari popularitas, dan seolah lembaga lain tidak memberantas korupsi. Ini pemborosan besar-besaran hanya untuk membangun popularitas orang-orang ini," ujar Fahri kepada wartawan ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2011).
Fahri mengusulkan, agar KPK diusut dan diinvestigasi. Dan perlu ada lembaga atau badan yang mengawasi KPK. Awalnya, kata Fahri, KPK diasumsikan akan jatuh ke tangan orang baik, tapi kenyataannya di hulu dan hilir, tindak pidana korupsi tak hilang.
"Sekarang KPK mau menghabisi DPR, itu kan pembusukan sistem KPK melakukan kritik. Ini bahaya sekali. Saya sudah enggak percaya semua itu. Semua itu manusia kerdil. Mereka diberi kerja dan gajinya besar luar biasa," terang politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
*)http://www.tribunnews.com/2011/10/04/cukup-sudah-kpk-cari-popularitas?utm_source=tribunnews.com&utm_medium=tribunnews&utm_campaign=%23tribunnews
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia